Jogja
Kamis, 18 Januari 2018 - 20:40 WIB

Seorang Polisi Dermawan Tampung Bayi dan Nenek Renta yang Terlantar di Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Caption: Sumilah memberi cicitnya, Dila, susu formula di Polsek Imogiri. Akhirnya Sumilah dapat memberi Dila susu formula setelah sekian lama hanya memberi Dila air teh, Kamis (18/01/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL–Seorang bayi bernama Dila Putri (usia tiga bulan) ditelantarkan ibu kandungnya dan terpaksa dibawa nenek buyutnya, Sumilah, 75 ke Polsek Imogiri.

Pada Kamis (18/1/2018) pukul 11.30 WIB Polsek Imogiri mendapat laporan dari warga setempat. Pelapor mengatakan dia menemukan Sumilah menjual jarik sambil membawa bayi berusia tiga bulan. Pelapor ditawari Sumilah untuk membeli jarik namun dia tidak berkenan. Setelah memberi sedikit uang untuk belas kasih, Sumilah tetap tidak mau pergi. Akhirnya pelapor datang ke Polsek Imogiri untuk meminta polisi mengurus Sumilah dan cicitnya bernama Dila Putri.

Advertisement

Sumilah mengatakan Dila merupakan anak dari cucunya, Suprihatin, 17 yang ditelantarkan. Sejak lahir, Sumilah mengurus Dila dengan keadaan ekonomi yang memprihatinkan. Sumilah hanya mampu memberi Dila air teh setiap kali bayi itu menangis. “Saya mau jual jarik untuk beli susu, bayi ini belum makan,” kata Sumilah saat ditemui Harianjogja.com, Kamis (18/1/2018).

Saat ini Dila beserta Sumilah dibawa ke rumah Kapolsek Imogiri Kompol Purwadi untuk ditampung dan dirawat sementara. Rencananya, Dila dan Sumilah akan dijemput oleh Brigadir Nur Ali Suwandi, anggota Provost Polda DIY.

“Pak Ali kebetulan sedang membuat ruangan khusus bayi di yayasannya. Kami menunggu sampai ruangan itu jadi, baru nanti Dila akan diadopsi oleh Yayasan milik pak Ali [Yayasan Bumi Damai],” ujar Kompol Purwadi.

Advertisement

Baca juga : Kisah Pilu Nenek Renta Diusir dan Hidup Terlantar, Rawat Bayi Seorang Diri

Selain itu, Purwadi akan mengkoordinasikan kejadian ini kepada Dinas Sosial Bantul. Dia mengatakan Sumilah juga akan dirawat di Yayasan Bumi Damai dan dalam pengawasan Dinas Sosial Bantul. Mengenai Warni dan Wagiyo, kakek dan nenek Dila, Purwadi mengatakan mereka sudah lepas tangan karena masalah ekonomi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif