Jatim
Kamis, 18 Januari 2018 - 23:05 WIB

Pengadaan LRT Jabodetabek Senilai Rp3,9 Triliun Dipercayakan ke PT Inka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat salah satu gerbong kereta produksi PT Inka Madiun, Kamis (18/1/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

PT Inka mendapat kepercayaan menggarap LRT Jabodetabek.

Madiunpos.com, MADIUN — PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun kembali mendapat kepercayaan untuk menggarap megaproyek pembuatan kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek dari PT KAI. Tahun sebelumnya, PT Inka juga mendapatkan proyek pembuatan LRT di Palembang.

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, mengatakan saat ini telah ditandatangani kontrak antara PT KAI dan PT Inka untuk kontrak pengadaan LRT Jabodetabek. Proyek pengadaan LRT ini memakan anggaran senilai Rp3,9 triliun.

“Sebelumnya nilai kontrak Rp4,1 triliun. Kemudian didiskon menjadi Rp3,9 triliun,” jelas Luhut saat berkunjung di PT Inka di Kota Madiun, Kamis (18/1/2018). (baca: Menperin Dorong PT Inka Madiun Beli Komponen KA di IKM Ceper Klaten)

Luhut menyampaikan anggaran proyek ini 30% dari APBN dan 70% bantuan keuangan dari 12 konsorsium bank. “Bunganya 8,25% [bantuan dana dari konsorsium bank]. Ini bisnis yang bagus. Pemerintah membuat itu. Dengan begitu pembangunan tidak lagi semua APBN,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan pembuatan LRT Jabodetabek ini ditarget membutuhkan waktu sekitar 15 bulan. Diperkirakan April 2019, kereta LRT sudah bisa testing dan operasional ditarget Oktober 2019.

Mengenai megaproyek yang diberikan kepada PT Inka ini, dia menegaskan pemerintah pusat telah melakukan penghitungan secara detail dan tidak boleh sampai rugi. Ternyata tawaran dari PT Inka lebih murah dibandingkan produk impor.

Menurut dia, sebenarnya tidak hanya persoalan murah saja. Melainkan ini untuk mendukung produk kereta api dalam negeri yang dibuat PT Inka. Proyek ini diyakini akan membawa multiplier effects salah satunya yaitu produk-produk IKM seperti kunci, kaca, yang diproduksi IKM akan terserap.

Advertisement

Menteri Perdagangan Airlangga Hartarto menambahkan proyek pembuatan LRT ini diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Diharapkan ada penambahan sekitar 50% tenaga kerja baru dari total pekerja PT Inka yang saat ini sebanyak 5.000 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif