Jogja
Kamis, 18 Januari 2018 - 19:42 WIB

LC Korban Pembunuhan Tragis Dibuang ke Sumur Saat Masih Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi mayat perempuan dari sebuah sumur pertanian Dusun Glagah, Desa Glagah, Kamis (11/1/2018) pagi. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Asiman menangis setelah membunuh Sri.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Pelaku pembunuh seorang pemandu karaoke alias lady companion (LC) yang kemudian membuang mayat korban ke sebuah penampungan air di lahan pertanian, di Glagah akhirnya tertangkap. Pelaku yang bernama Asiman atau inisial AS itu menangis seusai menghabisi nyawa korban, yang merupakan kekasihnya sendiri.

Advertisement

Seperti kebanyakan pelaku kriminal yang sudah berbalut baju tahanan, Asiman kerap menundukkan kepala dan menyembunyikan wajahnya di balik kupluk sebo hitam. Asiman adalah warga Probolinggo yang bermukim di Purworejo. Kisah cinta dua sejoli yang penuh luka dan darah ini, berawal pada Rabu (10/1/2018) lalu. Sekitar pukul 22.00 WIB, Asiman menjemput pujaan hatinya itu di indekos lama korban. Membonceng Sri dengan motor matik bernomor polisi AA 3496 ZV, ia berniat mengajak Sri jalan-jalan menikmati kebersamaan. Menembus udara malam Purworejo menuju Pantai Glagah, Kulonprogo, sembari membicarakan hubungan mereka yang kala itu mulai renggang. Namun bukannya kenyamanan yang digapai antara mereka berdua, melainkan cekcok semata.

Sampai di area Laguna Glagah, suasana saat itu sudah menunjukkan dini hari. Sri mengumpatnya dan membuatnya tersinggung. Adu pukul tak dapat dihindari antara keduanya, bahkan mereka saling adu pukul. Sekitar 200 meter dari gapura Tempat Pemungutan Retribusi Pantai Glagah, korban sempat turun dari motor dan berjalan menjauh dari pelaku. Di tengah kegelapan malam, di Dusun Glagah, Desa Glagah itu, Asiman kalap. Ia melempar korban dengan batu yang didapatnya dari sekitar tempatnya berdiri. Batu yang dilempar oleh Asiman mengenai tengkuk perempuan 21 tahun itu dan membuatnya jatuh, tak bergerak lagi.

Lelaki yang sudah beristri itu panik dan takut, melihat darah di sweater kekasihnya. Melihat ada sebuah sumur tak jauh dari tepian jalan, Asiman langsung memegang kaki korban dan menyeretnya. Apa yang dilakukan oleh Asiman berikutnya begitu tega, ia memasukkan Sri Iswanti ke dalam sumur tersebut. Asiman sesungguhnya masih melihat tubuh korban bergerak, bukannya mencoba menyelamatkan perempuan itu, ia justru semakin kalut.

Advertisement

Baca juga : PEMBUNUHAN KULONPROGO : LC yang Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Dipastikan Korban Pembunuhan

“Saya ketakutan, mungkin dia bergerak, tapi takut juga kalau-kalau sebetulnya sudah mati. Saya tak berniat membunuhnya, saya sangat menyesal,” Asiman semakin menundukkan kepalanya, saat ditemui di Mapolres Kulonprogo, Kamis (18/1/2018).

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan yang diketahui bernama Sri Iswanti, asal Kesambi, Loano, Purworejo ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di sebuah sumur pertanian, Glagah, Temon, Kulonprogo, pada Kamis (11/1/2018). Pada bagian kepala dan wajah perempuan yang berprofesi sebagai pemandu lagu itu, ditemukan luka benturan, kekerasan dan tusukan benda tajam.

Advertisement

Baca juga : PEMBUNUHAN KULONPROGO : Sebelum Tewas, LC Korban Pembunuhan Tragis Singgah ke Indekos Lama

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif