Jogja
Rabu, 17 Januari 2018 - 18:46 WIB

Jalan Rusak gara-Gara Tambang Warga Geruduk Balai Desa

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga Sidomulyo, Pengasih, Kulonprogo, berunjuk rasa di Balai Desa Sidomulyo, Rabu (17/1/2018). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Ratusan warga  Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih, Kulonprogo duduki kantor desa.

Harianjogja.com, KULONPROGO–Ratusan warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih, Kulonprogo berunjuk rasa ke balai desa setempat, Rabu (17/1/2018). Warga mendesak perusahaan tambang batu andesit memperbaiki jalan yang rusak di Desa Sidomulyo akibat dampak aktivitas penambangan.

Advertisement

Warga menyebut jalan sepanjang sepuluh kilometer rusak akibat aktivitas penambangan batu andesit. Unjuk rasa dan penggerudukan balai desa lalu berlanjut dengan audiensi bersama empat perusahaan tambang.

Kepala Dusun Pendem, Sidomulyo, Arif Mutaqin mengungkapkan unjuk rasa menjadi aksi puncak kemarahan warga karena tiga jalan di Sidomulyo tidak kunjung diperbaiki secara layak. Perbaikan hanya sebatas penambalan. Bahkan penambalan lubang yang terkesan asal-asalan itu membuat besi sebagai pondasi jalan semakin mencuat dan membahayakan pengguna jalan.

“Bahaya sekali, ada yang patah tulang, di operasi habis Rp 11 juta. Ada anak-anak sekolah yang berangkat sekolah harus terciprat air kotor dari genangan di jalan,” katanya Rabu.

Advertisement

Ia mengatakan, kedatangan empat orang perwakilan tambang itu sebenarnya tidak memuaskan, pasalnya masih ada satu perwakilan perusahaan tambang lagi yang jarang melalukan mediasi dengan masyarakat, yaitu PT Laju Jaya Sakti.

Keempat perusahaan yang hadir yaitu CV Muncuk Karya, PT Mineral Daya Gemilang, PT Dewata Bumi Nusantara dan PT Ellyta. Empat perusahaan itu diminta memperbaiki tiga jalan yang rusak tersebut. Pasalnya seluruh warga desa dari berbagai dusun telah marah karena audiensi dengan tokoh masyarakat tidak membuahkan hasil yang maksimal.

“Mereka hampir enam tahun beroperasi, Kalau mereka tidak mau menandatangani tuntutan kami, silakan angkat kaki, kami tidak takut,” jelasnya.

Advertisement

Sementara perwakilan dari empat tambang yang hadir dalam audiensi di aula Balai Desa Sidomulyo, David Pasaribu mengungkapkan segenap perusahaan yang hadir menyetujui untuk memperbaiki jalan rusak. Hanya saja dirinya meminta waktu untuk merealisasikan janji tersebut. “Tapi kami memang di sini hadir untuk bertanggung jawab, tapi kami minta sedikit waktu, di antara kami masih memiliki keterbatasan,” kata David Pasaribu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif