Jogja
Rabu, 17 Januari 2018 - 21:42 WIB

Cerita Jalur Sutra lewat Pameran OBOR

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak mendengarkan penjelasan dari guru saat diajak mengelili pameran foto One Belt One Road (OBOR) di Gedung Unit II KB TK Budi Utama, Sinduadi, Mlati, Sleman, belum lama ini. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Ada puluhan foto yang bercerita tentang jalur sutra.

Harianjogja.com, JOGJA–Sekolah Budi Utama bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya kembali menyelenggarakan pameran foto One Belt One Road (OBOR). Kegiatan tersebut kali ini digelar di KB TK Budi Utama sejak Senin (12/1/2018) hingga Jumat (19/1/2018) mendatang.

Advertisement

Kepala Sekolah KB TK Budi Utama, Mayawanti Gampamole mengatakan ada puluhan foto yang menggambarkan perkembangan program OBOR atau yang biasa dikenal dengan istilah jalur sutra. Pembangunan jalur sutra diyakini akan membawa dampak yang besar bagi negara-negara yang dilalui, salah satunya Indonesia. “Indonesia punya peran penting sebagai negara maritim yang ada di jalur sutra,” ungkap Mayawanti dalam pembukaan pameran foto di Gedung Unit II KB TK Budi Utama, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (15/1/2018) lalu.

Lebih dari 2.000 tahun lalu, rakyat Eurasia membuka beberapa jalan sutra yang menghubungkan peradaban Asia dengan Eropa dan Afrika. Semangat jalan sutra yang menjunjung nilai perdamaian, kerja sama, inklusivitas, dan saling menguntungkan diturunkan dari generasi ke generasi selama ribuan tahun.

Memasuki abad ke-21, tingkat ketergantungan antarnegara terus meningkat dengan adanya globalisasi. Mayawanti mengungkapkan, Tiongkok kemudian berupaya menghidupkan kembali jalur sutra. Hal itu pun mendapatkan sambutan positif dari Indonesia. Pada Mei 2017 lalu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tiongkok untuk menghadiri forum OBOR dan memperkuat jalinan kerja sama internasional.

Advertisement

“Keduanya kini sedang menyinergikan antara inisiatif jalur sutera maritim abad ke-21 dengan strategi Indonesia sebagai poros maritim dunia secara komperehensif,” kata dia.

Mayawanti lalu memaparkan, pameran yang digelar selama sepekan itu menampilkan strategi dan gaya baru Tiongkok di sepanjang jalur sutra. Para pengunjung dalam menggali informasi terkait apa saja dan bagaimana kerja sama yang dijalin Tiongkok dengan negara-negara di jalur sutra. Kerja sama dengan Tiongkok diharapkan bermanfaat bagi negara yang terlewati jalur sutra, baik di wilayah Asia, Eropa, maupun Afrika, khususnya di bidang perekonomian.

Pembina Yayasan Pendidikan Budi Utama, Djawadi mengatakan, pameran foto serupa sebelumnya pernah diselenggarakan sebulan yang lalu di SD Budi Utama. “Kita dapat kepercayaan untuk melanjutkan pameran ini agar khalayak ramai bisa mengerti program RRT One Belt One Road. Ini sangat menguntungkan untuk RRT dan semua negara yang dilalui, termasuk Indonesia,” ujar Djawadi.

Advertisement

Djawadi berharap jalur sutra dapat lebih dikenal masyarakat luas melalui pameran foto OBOR. Pengunjung dapat menikmati pameran tanpa dipungut biaya apapun dan bahkan ada suvenir menarik bagi 80 orang pengunjung pertama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif