Liga 3 tengah digodok.
Solopos.com, SOLO — Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah mulai ancang-ancang untuk menyiapkan kompetisi Liga 3 musim depan. Sebanyak 34 provinsi di Tanah Air bakal memperebutkan 24 kuota tim yang akan berkompetisi di putaran final Liga 3.
“Konsep kompetisi Liga 3 musim depan belum matang. Kami perlu menggodok konsepnya dulu. Tapi, estimasi kami, Liga 3 [Zona Jateng] dimulai pada April 2018,” jelas Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng, dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com, Rabu (17/1/2018).
Pada tahun lalu, Soloraya mengirimkan tiga wakil ke Liga 3 Zona Jateng. Mereka adalah Persis Gotong Royong (GR), Persebi Boyolali dan PSISra Sragen. Persebi Boyolali mampu melenggang ke babak enam besar sebelum akhirnya dinyatakan kalah walkover (WO) kontra Persis GR.
PSISra Sragen mampu menembus babak tiga besar sebelum akhirnya disingkirkan Persis GR. Persis GR akhirnya melaju ke babak final Liga 3 Zona Jateng menghadapi Persik Kendal. Di babak final, Persis GR takluk melalui babak adu penalti.
Di putaran final Liga 3 Jateng, Jawa Tengah mengirimkan Persis GR dan Persik Kendal. Persis GR yang dilatih Eduard Tjong harus angkat koper lebih dini setelah tersingkir di babak penyisihan grup. Sementara Persik Kendal mampu promosi ke Liga 2 setelah menjadi runner up putaran final karena kalah dari Blitar United di laga puncak.
Sebelumnya, santer diberitakan bila Persis GR, Persebi dan PSISra Sragen bakal terlempar ke kompetisi Liga 4 di bawah naungan Asprov PSSI Jateng. Namun, dalam kongres yang digelar di Tangerang, 13 Januari lalu, disepakati hanya ada tiga format kompetisi yang bernaung di bawah PSSI yakni Liga 1 dengan 18 peserta, Liga 2 dengan 24 peserta dan Liga 3 dengan 64 peserta.
“Tidak ada Liga 4. Sama seperti tahun lalu. Kita pakai Liga 3, kompetisi sepak bola di tingkat provinsi,” jelas Johar.