News
Selasa, 16 Januari 2018 - 13:10 WIB

Rombak Kebijakan Facebook, Mark Zuckerberg Merugi Rp44 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mark Elliot Zuckerberg. (Express.co.uk)

Dalam sebuah posting-an Facebook, Zuck menjelaskan alasan dibalik keputusannya itu.

Solopos.com, NEW YORK – Kekayaan pribadi Mark Zuckerberg merosot tajam usai mengumumkan rencananya untuk merombak Facebook. Perombakan Facebook membuat Zuckerberg merugi hingga US$3,3 miliar atau sekira Rp44 triliun dengan penurunan kekayaan pribadi CEO-nya sebesar 4,4%.

Advertisement

Setelah Zuckerberg mengumumkan kebijakannya untuk Facebook, nilai saham perusahaan merosot 4%. Saat itu, saham Facebook diperdagangkan pada US$179,37, turun lebih dari 4,4% ketimbang hari sebelumnya yakni sebesar US$187,77.

Dilansir Independent mengutip Forbes, Senin (15/1/2018), bos Facebook itu kehilangan US$3,3 miliar sebagi dampak dari penurunan saham perusahaan.

Bukan tanpa alasan Zuck merombak news feed Facebook. Dalam sebuah posting-an Facebook, Zuck menjelaskan alasan dibalik keputusannya itu.

Advertisement

Ia mengatakan bahwa dirinya ingin agar situsnya memprioritaskan posting-an dari teman dan keluarga ketimbang kepentingan bisnis dan brand.

Belakangan Facebook memang menanggapi kritik bahwa media sosial membuat orang merasa lebih buruk, sebagaimana hasil penelitian. Penelitian itu menyebutkan jika pengguna memanfaatkan jejaring sosial dengan baik dan benar akan memperbaiki kehidupan, dan membuatnya lebih nyaman. Sementara jika digunakan dengan salah, pengguna akan merasa kesepian dan terisolasi.

Berdasarkan hal tersebut, Zuckerberg kemudian mengubah strateginya kepada tim produk Facebook untuk berfokus membantu menemukan konten yang relevan demi membantu pengguna berinteraksi sosial lebih dekat.

Advertisement

“Kami membangun Facebook untuk membantu orang tetap terhubung dan mendekatkan kita dengan orang-orang yang penting bagi kita,” ujar Zuck. “Tapi kami mendapat tanggapan bahwa konten publik – posting dari bisnis, brand dan media, memenuhi momen pribadi yang membuat kami terhubung satu sama lain,” imbuhnya.

Sayangnya hal tersebut menimbulkan reaksi negatif dari pasar, setidaknya dalam jangka pendek. Meski begitu beberapa analis mengatakan bahwa perombakan Facebook akan berdampak positif bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Analis Mark Mahaney misalnya kepada Bloomberg mengatakan bahwa membuat news feed lebih relevan bisa meningkatkan pertumbuhan pengguna dan keterlibatan mereka seiring waktu.  “Kami yakin perubahan ini akan berguna bagi Facebook dalam jangka menengah dan jangka panjang,” ujarnya.

Kekayaan Zuckerberg sendiri masih senilai US$72,4 miliar walaupun ia kehilangan USD3,3 miliar karena keputusannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif