Jogja
Selasa, 16 Januari 2018 - 20:20 WIB

Naik Bus, Anak-Anak Argomulyo Diangkut ke Disdukcapil untuk Bikin KIA

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang tua anak-anak Argomulyo mengantri untuk merekam data anak mereka di layanan KIA keliling, Senin (15/1/2018). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu melakukan aksi jemput bola pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA)

 

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu melakukan aksi jemput bola pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Pasalnya selama beberapa minggu ini metode antar jemput ke Disdukcapil Bantul dinilai kurang efektif.

Ketua Karang Taruna Yodha Desa Argomulyo, Tugiyanto, mengatakan dua minggu yang lalu pihak Karang Taruna melakukan antar jemput anak-anak Desa Argomulyo ke Disdukcapil Bantul menggunakan bus. Selama tiga gelombang, ternyata biaya yang dikeluarkan tidak kecil.

“Kami mengangkut tiga gelombang hanya dapat 70 anak. Tambah orang tua jadinya 140 anak. Soal biaya swadaya dari angkringan desa yang dikelola karang taruna,” ujar Tugiyanto, Senin (15/1/2018).

Advertisement

Camat Sedayu Fauzan Muarifin mengatakan awalnya pendataan KIA dan fasilitas antar jemput dikhususkan kepada warga yang kurang mampu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak warga Argomulyo tertarik mendaftarkan anaknya untuk membuat KIA.

Salah satu warga Dusun Surobayan, Argomulyo, Sedayu, Febri, mengaku tertarik membuatkan anaknya KIA karena ingin biaya peralatan sekolah lebih murah. “Kan bisa buat meringankan biaya sekolah anak saya, saya punya dua anak,” ujar Febri.

Melihat lonjakan minat warga, Fauzan memikirkan biaya antar jemput yang membengkak. Dia pun melakukan koordinasi dengan Disdukcapil Bantul sejak hari Rabu, (10/1/2018) untuk mengajukan permohonan armada keliling ke Argomulyo. Diakui Fauzan jadwal Disdukcapil Bantul sangat padat.

Advertisement

“Warga sini ada yang belum buat akta, ketinggalan, padahal harus sidang bayar 700.000. Kalau untuk KIA hari ini, target semula 60 anak, tapi saat ini sudah mencapai 150 anak. Bisa bertambah lagi,” kata Fauzan.

Kepala Desa Argomulyo Bambang Sarwono mengatakan terdapat 3051 anak di Argomulyo yqng berusia 0-15 tahun. Sebagian sudah melakukan perekaman KIA, namun dia tidak mengetahui data pastinya.

“Kalau sejauh ini ada sekitar 200 anak yang daftar KIA lewat mobil keliling dan karang taruna. Yang belum kami tidak ada datanya, ada juga yang rekam sendiri, harapannya bisa bertambah,” ujar Bambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif