SOLOPOS.COM - Liverpool vs Manchester City (JIBI/REUTERS/Phil Noble)
Liga Inggris diwarnai dengan kemenangan Liverpool atas Manchester City.
Solopos.com, LIVERPOOL – Manchester City akhirnya menelan kekalahan di Liga Premier Inggris. Klub penjungkal City itu adalah Liverpool. Legenda The Reds, Jamie Carragher, melihat cara Liverpool menaklukkan City itu bisa ditiru-tiru tim lain.
Liverpool menang dengan skor 4-3 atas City dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Minggu (14/1/2018) malam WIB. Liverpool menerapkan strategi pressing ketat ala pelatih Jurgen Klopp. Hasilnya, City yang kerap berlama-lama menguasai bola pun cukup kesulitan.
Liverpool unggul dulu berkat Alex-Oxlade Chamberlain, namun bisa disamakan Leroy Sane. Tapi setelah itu, Liverpool tampil trengginas dan bisa unggul 4-1 berkat Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Meski mereka kebobolan dua gol sebelum peluit panjang berbunyi.
City memang masih mendominasi penguasaan bola di laga itu. Namun, mereka cukup kesulitan menembus pertahanan Liverpool. Buktinya, Emre Can dkk. tercatat melakukan 33 tekel sukses dari 53 percobaan serta membuat 19 intersepsi untuk menghalau serangan The Citizens.
Itu menjadi kekalahan pertama City dari 23 laga yang sudah dijalani di Liga Inggris. Carragher menilai apa yang dilakukan Liverpool itu bisa menjadi pakem untuk menaklukkan City di musim ini yang memang sulit dikalahkan.
“Orang-orang akan bertanya apakah ini pakemnya dan kita sudah berbicara sepanjang musim bagaimana tim-tim seharusnya menghadapi City. Itu bukan pakem musim ini, melainkan sudah sejak musim lalu,” ungkap Carragher seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa (16/1/2018).
“Lihatlah kembali ke Celtic ketika mereka berimbang 3-3 di kandang melawan City musim lalu, lalu beberapa hari kemudian di Spurs. Leicester melakukannya dan Everton juga di Goodison Park. Itu bukan sesuatu yang baru, cuma memang City jauh lebih baik musim ini.”
“Cara untuk melawan Man City adalah mengejar dan menekan mereka. Anda memang tak bisa melakukannya selama 90 menit penuh, dan kita lihat beberapa kali Liverpool tak bisa merebut bola dari mereka, tapi di sejumlah momen Anda bisa memenangi bola dan merepotkan mereka. Itu pasti jadi caranya ke depan, pasti,” tutupnya.