Jogja
Selasa, 16 Januari 2018 - 00:20 WIB

Gas Melon Susah Didapat di Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar (OP) elpiji 3 kg. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengusulkan kenaikan kuota gas Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji (melon) berukuran tiga kilogram

 
Harianjogja.com, KULONPROGO- Kelangkaan gas 3 kilogram atau yang biasa disebut gas melon mulai terjadi di Kulonprogo.

Advertisement

Salah satu konsumen gas melon di Wates, Iin menjelaskan ia mulai mengalami kesulitan untuk mencari gas melon selama beberapa hari ini.

Selain itu, harga di tingkat pengecer juga berbeda-beda, ada yang menjualnya Rp19.000, Rp20.000 hingga Rp21.000. Ia sendiri lebih sering mendapatkan gas melon seharga Rp21.000 per tabung.

“Kurang tahu kenapa susah begitu, kata yang jual juga tidak tahu penyebabnya. Jadi katanya misalnya hari ini dapat 10 tabung, baru beberapa hari lagi mereka dapat gas melon,” terangnya, Senin (15/1/2018).

Advertisement

Sementara itu, pembeli yang lain bernama Sumadi mengungkapkan hal senada. Ia bahkan mengalami kesulitan untuk menemukan gas melon sejak Desember 2017 lalu hingga sepekan belakangan.

Harga gas melon di tingkat pengecer yang ia dapatkan juga sudah mencapai Rp22.000 per tabung, Ia berharap pemerintah memiliki kebijakan sebagai solusi untuk persoalan ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif