Soloraya
Senin, 15 Januari 2018 - 20:21 WIB

Selamat, Yayasan Al Hikam Membuka SMP IT di Banyudono

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Seno Samodro menandatangani prasasti saat acara Tasyakuran dan Launching SMP Islam Terpadu (IT) milik Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam kompleks sekolah terpadu Al Hikam di Dukuh Sorowaden, Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin (15/1/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam membuka sekolah menengah dengan nama SMP Islam Terpadu (IT) Al Hikam.

Solopos.com, BOYOLALI-Melengkapi jenjang pendidikan sekolah formal yang sudah ada, Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam membuka sekolah menengah dengan nama SMP Islam Terpadu (IT) Al Hikam. Pembukaan ini dilakukan dengan acara Tasyakuran dan Launching kompleks sekolah terpadu Al Hikam di Dukuh Sorowaden, Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin (15/1/2018).

Advertisement

Yayasan yang dibina H.Soetantyo dan Hj. Min Handayani ini telah mendirikan sekolah PAUD, TK, SD, dan MTs. Dengan dibukanya SMP ini, pada tahun ajaran 2018/2019 ini, sekolah sudah menerima pendaftaran siswa baru.

Ketua pengurus yayasan, Asikin mengharapkan, SMP IT Al Hikam menjadi sekolah lanjutan dari siswa lulusan SD IT Al Hikam maupun siswa dari sekolah lain. “SMP IT ini kami dirikan karena adanya masukan dari banyak orang tua siswa yang menginginkan anak-anak mereka tepat melanjutkan sekolah di yayasan ini,” ujarnya.

Advertisement

Ketua pengurus yayasan, Asikin mengharapkan, SMP IT Al Hikam menjadi sekolah lanjutan dari siswa lulusan SD IT Al Hikam maupun siswa dari sekolah lain. “SMP IT ini kami dirikan karena adanya masukan dari banyak orang tua siswa yang menginginkan anak-anak mereka tepat melanjutkan sekolah di yayasan ini,” ujarnya.

Pembukaan sekolah ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Boyolali Seno Samodro, Senin. Hadir juga pada acara tersebut pembina yayasan H. Soetantyo dan Hj. Min Handayani, jajaran Muspika Kecamatan Banyudono, donatur, dan perwakilan wali murid.

Terkait pembukaan SMP IT AL Hikam, pengelola akan langsung membuka pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran 2018/2019. Ketua pengurus Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam , Asikin mengatakan SMP IT akan menempati gedung di kompleks sekolah Al Hikam di Dukuh Sorowaden, Desa/Kecamatan Banyudono. “Gedung sudah ada tinggal menempati saja,” ujarnya di sela-sela acara.

Advertisement

Salah satu pembina yayasan, Idrus Asegaf berharap dengan dibukanya sekolah ini, tujuan pendidikan untuk membentuk manusia yang punya wawasan bernegara dan beragama Islam bisa tercapai. “Kami berharap bisa memberikan warna khusus dan membentuk manusia yang punya pandangan Isam yang moderat dalam bernegara. Alhamdulillah selama ini antusiasme masyarakat bersekolah di yasayan ini,” ujarnya. Pihaknya juga berharap jenjang pendidikan pada yayasan ini akan berlanjut ke jenjang SMA dan universitas.

Beasiswa

Di sisi lain, Pemkab Boyolali mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk beasiswa pada 2018. Hal tersebut disampaikan Bupati Seno Samodro saat memberikan sambutan pada acara Tasyakuran dan Launching SMP Islam Terpadu (IT) milik Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Hikam kompleks sekolah terpadu Al Hikam di Dukuh Sorowaden, Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin.

Advertisement

Menurutnya beasiswa itu di antaranya untuk mahasiswa berprestasi yang akan dikuliahkan di luar negeri. “Tahun ini Boyolali menyediakan anggaran Rp20 miliar untuk beasiswa,” ujarnya di depan pembina dan pengurus yayasan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Banyudono, para siswa, dan perwakilan wali murid.

Berdasarkan pengalaman, living cost (biaya hidup) untuk mahasiswa yang kuliah di luar negeri mencapai Rp450 juta selama kuliah. “Jangan khawatir, yang di luar negeri biaya pendidikan dan living cost [biaya hidup] semuanya ditanggung Pemkab Boyolali dengan beasiswa itu,” imbuh Seno.

Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk beasiswa kuliah S1 dan S2, bantuan mahasiswa berprestasi dalam penulisan skripsi, tesis, dan desertasi. Sebelumnya, pada 2017 Pemkab Boyolali memberangkatkan 20 orang penerima bantuan pendidikan jenjang S1 dan 10 orang jenjang S2 ke universitas di luar negeri dengan anggaran Rp10 miliar.

Advertisement

Ungkapan Seno tentang beasiswa ini sekaligus untuk memotivasi siswa sekolah Al Hikam agar berprestasi. Menurutnya, siapa saja berhak mendapat beasiswa dari Pemkab itu. Asalkan, dia adalah warga asli Boyolali, berprestasi, serta lolos kompetisi dengan calon peserta lainnya. “Asal dia warga nya Boyolali boleh sekolah di luar negeri dengan beasiswa itu setelah melalui seleksi. Oleh karena itu, belajarlah dengan baik,” ujarnya kepada para siswa.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif