Jatim
Senin, 15 Januari 2018 - 13:05 WIB

Prodamas Plus Direalisasikan di Kota Kediri, Rp50 Juta/Tahun untuk RT

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Wali Kota Kediri bertekad melaksanakan Prodamas Plus.

Madiunpos.com, KEDIRI — Program pemberdayaan plus (Prodamas plus) secepatnya direalisasikan dengan harapan bisa memberdayakan warga Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyatakan realisasi konsep tersebut masih dibahas.

Advertisement

“Yang jelas kami menawarkan program untuk Kota Kediri. Kami punya prodamas plus,” katanya Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (13/1/2018). Namun dia masih enggan untuk mengungkap lebih detail konsep prodamas plus.

Abdullah menegaskan dengan prodamas pihaknya bertekad ingin membangun serta mewujudkan masyarakat menjadi lebih baik.

Sebagai informasi, Prodamas menjadi program unggulan yang dilaksankan Pemerintah Kota Kediri di bawah pemerintahan Abdullah Abu Bakar dengan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah. Program itu diberikan untuk setiap RT dengan anggaran sebesar Rp50 juta per RT.

Advertisement

Dengan anggaran yang diberikan setiap tahun, RT bisa memanfaatkan untuk beragam keperluan baik infrastruktur, ekonomi, serta sosial. Untuk besaran pemanfaatan, yang utama adalah infrastruktur dan selanjutnya tergantung kebutuhan yang utama di masing-masing RT.

Abdullah Abu Bakar menyatakan Pemkot Kediri juga banyak mempunyai program lainnya. Pelayanan juga terus diperbaiki di segala sektor, baik pendidikan, kesehatan, sosial, dan beragam pelayanan lainnya.

Untuk sektor kesehatan, saat ini di RSUD Gambiran Kediri membuat terobosan home care, sehingga masyarakat bisa dengan cepat mendapat pelayanan kesehatan. Operasional di RSUD Gambiran, saat ini juga sudah mulai.

Advertisement

Masyarakat yang kurang mampu juga bisa mendapatkan pelayanan penuh serta gratis di RSUD Gambiran Kediri. Mereka tidak perlu lagi kebingungan mengurus administrasi, sehingga lebih cepat ditangani oleh tim medis ketika di rumah sakit.

Di sektor pendidikan, Kampus Poltek Kediri yang rencananya menjadi negeri sudah mulai beres. Saat ini di Kota Kediri telah memiliki 16 sekolah inklusi. Selain itu, juga terdapat kelompok belajar “Suket teki” yang menampung anak-anak punk.

“Saat ini, beasiswa juga sudah luar biasa, seragam juga, bantuan komputer jinjing, bantuan untuk SMA/SMK, hingga program English massive juga jalan. ada lebih dari 4.000 warga yang ikut English massive,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif