Jogja
Senin, 15 Januari 2018 - 21:20 WIB

Perbaikan Dampak Badai Cempaka Gunakan Dana Perbaikan Kali Code

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga terdampak bencana longsor di Kampung Juminahan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, membutuhkan 50 lembar terpal ukuran 4x6 meter untuk menutupi bekas longsoran. (Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Perbaikan sejumlah talut yang rusak akibat Siklon Cempaka akhir November tahun lalu, menggunakan APBD Kota Jogja 2018

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja memutuskan perbaikan sejumlah talut yang rusak akibat Siklon Cempaka akhir November tahun lalu, menggunakan APBD Kota Jogja 2018.

Baca juga : Paling Cepat 2018, 3 Jembatan Rusak Akibat Badai Cempaka akan Diperbaiki

Keputusan itu dimbil karena hingga kini rencana perbaikan talut sungai itu tidak ada tanggapan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

Advertisement

Total ada 10 titik talut yang rusak yang perlu diperbaiki segera yang tersebar di bantaran Sungai Gajah Wong, Sungai Code, Winongo, dan Sungai Tekik.

“Satu titik sudah diperbaiki warga dengan bantuan pihak swasta di Sungai Gajah Wong. Tinggal sembilan titik talut,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Aki Lukman Nurhakim, Senin (15/1/2018).

Sembilan titik talut yang akan diperbaiki, enam titik di antaranya berada di Sungai Winongo, tepatnya di wilayah RT 35, 36 dan 39 Kricak Tegalrejo, RT 47 dan 48 Badran Jetis, dan SD Bangunrejo Tegalrejo.

Advertisement

Sementara tiga titik lainnya ada di RT 35 Giwangan Umbulharjo di Sungai Teklik, RT 50 Pandeyan Umbulharjo di Sungai Gajah Wong, serta di RT 56 Sorosutan Umbulharo.

Aki mengatakan anggaran yang akan digunakan totalnya Rp2,79 miliar. Sebagian besar untuk talut di belakang SD Bangunrejo Rp1,5 miliar. Menurut dia, sejatinya dana APBD 2018 tersebut diperuntukkan perbaikan talut di Sungai Code, namun terpaksa digeser untuk perbaikan talut yang rusak pascabadai Cempaka.

“Karena kondisi kerusakannya sudah membahayakan, jadi perlu segera diperbaiki,” kata Aki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif