Soloraya
Minggu, 14 Januari 2018 - 13:15 WIB

PILKADA 2018: Inilah Komentar Cabup dan Cawabup Provinsi Jateng Jalani Tes Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) berbagi daerah memberikan keterangan kepada wartawan saat jumpa pers seusai mengikuti rangkaian tes kesehatan di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Sabtu (13/1/2018). Tes kesehatan yang diselenggarakan pada 12-13 Januari 2018 tersebut diikuti tujuh pasang Cabup dan Cawabup di Provinsi Jawa Tengah.(M Ferri Setiawan/JIBI/SOLOPOS)

Calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) di Provinsi Jawa Tengah, yakni dari Temanggung, Magelang, dan Banyumas, rampung jalani tes kesehatan.

Solopos.com, SOLO—Diskusi ringan terjadi di Ruang Sidomukti RSUD Dr.Moewardi Solo, Sabtu (13/1/2018) sore WIB. Ada puluhan orang berada di ruangan tersebut. Duduk di bagian paling tengah, Kabid Pelayanan Medik RSUD Dr.Moewardi Solo, Ikhwan Hamzah, di dampingi dr.Purwanto dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng dan beberapa dokter lainnya. Sementara di sisi kanannya ada 14 orang yang semuanya adalah calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) di Provinsi Jawa Tengah, yakni dari Temanggung, Magelang, dan Banyumas.

Advertisement

“Jika ada kesempatan berkunjung ke Solo, bapak-bapak bisa mampir ke sini, kebetulan rumah sakit kami tipe A, sering jadi rujukan dari rumah sakit di berbagai daerah, ”tutur Ikhwan.

Kalimat penutup Ikhwan diikuti dengan ucap syukur tujuh pasangan Cabup dan Cawabup. Mereka terlihat lega setelah melewati sedikitnya sebelas tahapan pemeriksaan kesehatan selama dua hari di rumah sakit yang berlokasi di Jebres Solo itu. Proses itu bisa selesai lebih cepat dari jadwal semula yang diagendakan selesai pukul 17.00 WIB. (baca: PILKADA 2018 : Rohadi Curhat Dicerai Juliyatmono di Pilkada Karanganyar: Mules Sehari)

Kelegaan melewati proses yang oleh sebagian calon dinilai melelahkan ditunjukkan dengan berbagai cara. Ada yang bersalaman dan berangkulan dengan calon lain aau dengan tim dokter, bahkan dengan berfoto bersama.

Advertisement

“Ya, cukup melelahkan. Harus sabar mengikuti prosesnya,” kata Cabup Temanggung yang diusung Golkar, PAN, PPP, dan Gerindra, HM Al Khadzik, saat berbincang dengan Solopos.com, seusai tes kesehatan, Sabtu.

Di sela-sela kesibukan jelang Pilkada, salah satunya sosialisasi untuk menaikkan elektabilitasnya di Temanggung, Khadzik harus mengikuti serangkaian tes kesehatan.

“Semuanya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ada tes psikologi, syaraf, tes urine, narkoba, darah, urine diabet, ortopedi, jantung, dan lain-lain. Semua ada di peraturan KPU. Tapi memang ini amanat UU jadi saya kira sudah cukup bagus, UU telah menjamin bahwa calon pimpinan daerah harus sehat. Kalau tidak sehat yang dirugikan rakyat,” paparnya.

Advertisement

Selain tes kesehatan fisik, dia dan 13 calon lain juga mengikuti tes kepribadian dan kejiwaan. Saat tes kepribadian, ia diminta mengerjakan 600 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit.

“Pertanyaannya nggak susah. Misalnya, suka berenang, ya atau tidak. Mudah marah, ya atau tidak, mudah tersinggung, ya atau tidak. Tapi harus selesai 90 menit. Alhamdulillah saya bisa selesai 50 menit.”

Ada pula tes IQ, dan dua kali tes dan wawancara, yakni wawancara kepribadian dan kesehatan jiwa. Untuk tes bebas narkoba yang dari Badan Nasional Narkotika (BNN), mereka hanya dites urine.

“Tidak sampai tes rambut. Hanya urine.”

Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan hari kedua itu, para kandidat kepala daerah dan wakilnya diminta puasa sejak Jumat (12/1/2018) malam hingga Sabtu pagi.

Bagi Khadzik yang paling berat adalah menahan kencing, dari Jumat malam sampai Sabtu pagi.

“Alhamdulillah berhasil. Tapi ini justru yang paling berat, tadi pagi buka baju mau mandi biasanya mengeluarkan sesuatu, ini tadi ditahan. Sakit juga rasanya menahan kencing,” kelakarnya.

Secara umum Khadzik optimistis bakal direkomendasikan layak mengikuti pilkada. Namun, di sela-sela proses itu dia sempat khawatir jika kondisi fisiknya menurun, apalagi tes kesehatan itu dilakukan saat mereka sibuk.

“Biasanya kami kan kurang memedulikan kondisi kesehatan masing-masing. Di tengah kesibukan pilkada, sosialisasi setiap hari ke sana kemari, jarang olah raga, kadang makan tidak teratur, jadi tidak seperti biasanya,” paparnya.

Ikhwan menambahkan sebelas tahapan pemeriksaan kesehatan akan diplenokan oleh tim dari RS Dr.Moewardi, BNN, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himsi), Senin (15/1/2018) pukul 12.15 WIB.

“Hasil ini masih diolah. Senin siang seluruh tim akan pleno. Hasil kesimpulan akan disampaikan kepada IDI Jateng diteruskan kepada KPU Jateng. Kemudian KPU Jateng meneruskan ke KPU masing-masing kota,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua tim pelaksana pemeriksaan kesehatan Cabup Cawabup RSUD Dr.Moewardi, dr.H.M.Bambang Purwanto, mengatakan sebanyak 25 dokter telah bekerja maksimal dalam medical check up (MCU) ini. Meskipun proses pemeriksaan selesai lebih cepat, namun tidak mengurangi kualitas.

Menurutnya, dokumen rekam medik akan jadi rahasia medis. Sedangkan hasil resume medis akan disampaikan kepada IDI Jateng.

“Rekomendasi kami hanya layak dan tidak layak,” katanya.

Di sisi lain, tugas RSUD Dr.Moewardi sebagai rumah sakit yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan Cabup Cawabup belum selesai. Sekitar dua pekan lagi, mereka akan memeriksa Cabup Cawabup dari Karanganyar, yang ditunda karena ada perpanjangan pendaftaran.

“Kami masih menunggu jadwal dari KPU. Kalau akhirnya hanya satu pasangan, mungkin jumlah dokter tidak sebanyak kali ini,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif