Jogja
Minggu, 14 Januari 2018 - 11:20 WIB

Pemuda Kulonprogo Ini Ajak Anak Muda Tanam Makanan Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bima Patma Yudanto. (Foto istimewa/dokumen pribadi)

Kaum muda di Indonesia mulai banyak yang sadar untuk berkarya di bidang pertanian

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kaum muda di Indonesia mulai banyak yang sadar untuk berkarya di bidang pertanian. Bukan hanya lahan pertanian konvensional, melainkan juga lewat teknik Hidroponik.

Advertisement

Salah satu anak muda Kulonprogo, bernama Bima Patma Yudanto, merupakan satu dari sekian banyak anak muda yang mulai tertarik untuk mengembangkan teknik bertanam tanpa tanah itu, sejak empat tahun lalu. Saat itu, belum banyak orang yang tahu bahwa hidroponik adalah salah satu solusi bertani di lahan sempit.

Di masa awal ia jatuh hati dengan hidroponik, Bima menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya peralatan, kesulitan mencari nutrisi atau pupuk bagi tanaman. Bima sendiri memulai kecintaannya dengan hidroponik lewat menanam hidroponik di atas pagar rumah, menggunakan talang air yang ditutup styrofoam.

Advertisement

Di masa awal ia jatuh hati dengan hidroponik, Bima menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya peralatan, kesulitan mencari nutrisi atau pupuk bagi tanaman. Bima sendiri memulai kecintaannya dengan hidroponik lewat menanam hidroponik di atas pagar rumah, menggunakan talang air yang ditutup styrofoam.

Saat itu ia menanam bayam, sawi kangkung. Namun ia tetap maju karena ia seakan mendapat kebahagiaan tersendiri dari bertani secara hidroponik.

“Bisa makan sayuran yang kita tanam sendiri itu ‘sesuatu banget’, mengamati setiap prosesnya, kemudian menjawab banyak pertanyaan orang tentang hal itu. Jadi kita bisa berbagi ilmu hidroponik ke banyak orang,” kata dia, Jumat (12/1).

Advertisement

“Awalnya saya menanam hidroponik hanya bersama keluarga, namun selanjutnya mengenalkan teknik itu kepada masyarakat dengan berpartisipasi dalam Manunggal Fair 2015,” lanjutnya.

Setelah itu, ia kerap diundang menjadi pembicara seputar hidroponik di kelompok wanita tani dan di sekolah-sekolah. Dari sana, banyak yang kemudian tertarik mencoba teknik hidroponik dan membentuk komunitas Hidroponikers Kulonprogo, yang selanjutnya membentuk grup WhatsApp.

Di sana, mereka berkumpul, sharing dan berdiskusi banyak hal. Yang ia tekankan kepada teman seperjuangan hidroponik adalah slogan “Tanam sendiri makananmu”. Dengan demikian, akan terwujud swasembada pangan serta meningkatkan ketahanan pangan di tiap rumah.

Advertisement

Dalam pandangan lelaki yang juga menjadi konsultan desain interior kafe ini, hidroponik adalah sebuah teknologi yang menjadi jawaban ketahanan pangan bangsa di masa depan.

Oleh karena itu untuk ia berharap tidak ada lagi anak muda Kulonprogo yang enggan bertani dengan alasan takut kotor karena tanah, malas mencangkul, dan malas dengan bau pupuk kandang yang menyengat. Semua bisa berhidroponik dimana pun dan kapan pun, sehingga ketahanan pangan di Kulonprogo dapat terjamin dengan baik.

“Petani itu hebat. Hendaknya teman-teman kaum muda bangga menjadi petani, bangga menjadi penjaga ketahanan pangan negara,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif