SOLOPOS.COM - ilustrasi
“Saya berharap jabatan Kepala DPUP-ESDM bisa diisi untuk efektivitas program”
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik sembilan pejabat eselon dua sehingga beberapa jabatan yang lowong kini sudah terisi. Namun, ada satu instansi yang belum memiliki Kepala, yakni Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY.
Atas kekosongan itu, anggota Komisi A DPRD DIY Rendradi Suprihandoko mendesak supaya jabatan Kepala DPUP-ESDM DIY segera diisi. Pasalnya, jika hanya diduduki seorang pelaksana tugas, maka program tidak akan berjalan dengan efektif.
“Saya berharap jabatan Kepala DPUP-ESDM bisa diisi untuk efektivitas program. Apalagi dinas itu pemegang anggaran terbesar. Jelas Kepala Dinas dan Plt itu beda,” ucapnya melalui sambungan telepon, Jumat (12/1/2018).
Posisi Kepala DPUP-ESDM DIY memang lowong sejak lama. Jabatan tersebut tak terisi pejabat definitif sejak awal tahun 2016. Saat ini Plt Kepala DPUP-ESDM DIY diisi M Mansur, yang dulu dikenal sebagai Kepala Bidang Cipta Karya DPUP-ESDM DIY.
Rendradi menyebut, masih untung Plt-nya adalah kepala bidang di instansi yang sama. Sebab menurutnya, rangkap jabatan di dua instansi berbeda sangat tidak masuk akal dan cenderung merugikan masyarakat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto mengungkapkan, lelang jabatan yang dilaksanakan Pemda DIY gagal melahirkan Kepala Dinas DPUP-ESDM DIY karena jumlah yang mendaftar tidak sesuai aturan.
“Orang yang daftar hanya dua, padahal regulasi mengharuskan pendaftar berjumlah tiga orang. Bukan orangnya yang enggak memenuhi persyaratan, tapi jumlahnya. Sebagai solusi kami akan lelang lagi. Ini masih akan dirapatkan,” ujarnya.