Jogja
Jumat, 12 Januari 2018 - 17:40 WIB

Kambing yang Diserang Hewan Liar Mencurigakan, Warga Curiga Darahnya Dihisab

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wadiyem menunjukkan kambing miliknya yang mati misterius, Kamis (11/1/2018). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Warga pasrah adanya hewan pemangsa ternak.

Harianjogja.com, KULONPROGO— Masyarakat Desa Ngestiharjo, Wates, Kulonprogo hanya bisa pasrah karena sejumlah anjing yang diduga membunuh hewan ternak masih  berkeliaran hingga Jumat (12/1/2018). Sebelumnya Kamis (11/1/2018) dinihari, lima ekor ternak kambing milik warga diserang hewan liar, tiga diantaranya mati.

Advertisement

Salah satu warga Ngestiharjo, Arif, 48,  mengungkapkan warga setempat mengaku sudah pasrah dengan hadirnya segerombolan anjing penyerang ternak warga. Pada Kamis siang warga telah melakukan pengejaran. “Kemarin dikejar warga, sudah dekat, tiga meter masih bisa melarikan diri,” katanya Jumat.

Pada malam harinya, Arif yang memelihara dua kambing juga tidak bisa berbuat banyak untuk melindungi mereka. Menurutnya anjing itu terlampau pintar dan gesit untuk ditangkap. Bahkan akibat hujan, beberapa warga enggan berjaga.

“Kemarin [Kamis] siang, kami kejar anjingnya sampai di dekat sungai [sebelah timur desa], kok tiba tiba sudah muncul di sebelah barat desa,” ungkap Arif.

Advertisement

Baca juga : Sejumlah Kambing di Kulonprogo Ditemukan Mati Misterius Dini Hari

Arif juga merasa janggal atas kondisi domba milik tetangganya Wadiyem yang diserang hewan ganas tersebut. Ia merasa aneh karena domba yang mati tidak langsung dimakan oleh anjing tersebut. Domba yang mati itu juga tidak mengeluarkan darah yang banyak saat mati karena luka terbuka.

“Itu dihisap apa ya sama anjingnya? saya lihat dari foto-fotonya kok di sekitar kematian tidak banyak mengeluarkan darah,” katanya.

Advertisement

Kepala Unit Bhabinkamtibmas Polsek Wates, Aiptu Sukirman sampai saat ini dirinya belum bisa menangkap anjing yang diduga menjadi biang kerok kegaduhan di Ngestiharjo. “Sampai saat ini belum bisa menemukan, dan saat ini masih berlanjut pencarian, kami menunggu laporan Informasi dari masyarakat jika ada yang menemukan,” jelasnya.

Sukirman menambahkan bahwa salah satu anjing yang dicari itu berukuran besar dan di atas rata-rata anjing biasa. Ia bahkan sempat terkejut ketika melihat  jejak hewan mamalia tersebut. “Jejak yang di jalan juga saya foto, jejaknya besar sekali. Kalau serangan berlanjut nanti bisa bahaya, karena anjing itu laparnya [makannya] kan rombongan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif