SOLOPOS.COM - Pemain Persis mengikuti tes fisik di stadion Manahan, Solo, Rabu (10/1/2018). (JIBI/SOLOPOS/ SUnaryo Haryo Bayu)
Persis Solo mendatangkan sejumlah pemain anyar.
Solopos.com, SOLO — Persis Solo agaknya tak salah pilih dalam mendatangkan sejumlah pemain baru di tim musim ini. Sedikitnya empat rekrutan anyar memiliki nilai cukup tinggi dalam tes fisik (VO2Max) yang digelar di Stadion Manahan, Rabu (10/1/2018) pagi WIB. Dalam tes yang mengukur ketahanan dan stamina pemain ini, sang kapten M. Wahyu menjadi pemilik VO2Max tertinggi dengan nilai 52,28.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, para pemain baru seperti Chandra Waskito, Sunarto, dan Jalwandi menjadi tiga pemain dengan catatan VO2Max terbaik di posisi striker dan winger. Mereka mengantongi nilai masing-masing 51,42; 51,24 dan 50,21. Striker lawas, Tri Handoko, berada di posisi berikutnya dengan nilai 49,98.
Di posisi gelandang, M. Wahyu menjadi yang terbaik dengan VO2Max mencapai 52,28. Poin pemain kelahiran Kediri itu sekaligus menjadi yang tertinggi dalam tes fisik. Nilai tersebut diikuti Eli Nasoka (51,7) dan Bayu Andra (50,1). Ada pun Soni Setiawan masih memimpin dalam hal fisik dengan poin 50,55 diikuti rekrutan anyar asal Arema, Oky Derry dengan poin 50,44 dan bek muda Ade Fanny 49,73.
Pelatih Persis, Freddy Muli, mengaku cukup puas dengan hasil tes fisik anak asuhnya. Dia menilai kebugaran rata-rata pemain Persis sudah bagus. Dalam tes VO2Max, pemain diminta berlari minimal delapan kali putaran dengan jarak per putaran 400 meter dalam waktu 15 menit.
Mayoritas dari 19 pemain sudah melebihi target yang ditetapkan tim pelatih. Hanya dua kiper yang berada sedikit di bawah delapan putaran. “Sudah sesuai standar, bahkan ada yang lebih. Ini berarti ada aktivitas fisik selama transisi kompetisi kemarin,” ujar Opa, sapaan akrab Freddy, saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Rabu.
Opa optimistis kondisi fisik pemain bakal terus meningkat dalam tiga pekan ke depan. Di periode tersebut, Freddy bakal menggencarkan latihan fisil dengan variasi aerobik, anaerobik, kecepatan hingga kekuatan otot. “Saat ini kami kasih porsi 70% latihan fisik, sisanya baru teknik dan skill,” ujar pelatih asal Palopo itu.