SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)
Pilkada Jawa Timur, dua pasangan peserta Pilgub Jatim 2018 menjalani pemeriksaan kesehatan.
Solopos.com, SURABAYA — Pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan mengikuti Pilkada Jatim pada 2018 ini ditangani oleh 103 tenaga medis.
Dua pasangan peserta Pilkada Jawa Timur yang mengikuti tes kesehatan pada Kamis (11/1/2018) adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno serta Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.
“Tenaga medis sangat banyak karena pemeriksaannya juga banyak dan lebih detil,” ujar ketua tim medis pemeriksaan pasangan kandidat RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Joni Wahyuhadi, ketika ditemui di Graha Amerta RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kamis (11/1/2018).
Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak (tengah) saat konvoi untuk mendaftar di kantor KPU Jawa Timur di Surabaya, Rabu (10/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Pemeriksaan kesehatan kali ini, kata dia, melibatkan 11 tim medis spesialis dari berbagai unsur sehingga hasil pemeriksaan benar-benar sesuai harapan.
“Berbeda dengan Pilkada 2013 yang tim medisnya berasal dari dokter umum, kali ini dokter spesialisnya tidak sedikit,” ucap Joni.
Dengan banyaknya pemeriksaan, Wakil Direktur Pelayanan Medik di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut mengaku membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan diperlukan waktu dua hari, 11-12 Januari 2018.
Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kanan)-Puti Guntur Soekarno (kedua kiri) mengepalkan tangan, Rabu (10/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Komisioner KPU Jatim Choirul Anam menyampaikan pemeriksaan kesehatan untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim merupakan hal penting karena menjadi salah satu sahnya persyaratan untuk bertarung di Pilkada 2018.
KPU Jatim juga sudah melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo dan Badan Nasional Narkotika Provinsi Jawa Timur untuk pelaksanaan tahapan tes kesehatan.
“Salah satu yang mutlak dan wajib adalah para kandidat harus bebas dari narkoba,” kata mantan komisioner KPU Kota Surabaya tersebut.
