Sport
Kamis, 11 Januari 2018 - 22:25 WIB

Debut Jadi Kapten, Wilshere Malah Kembali Cedera

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jack Wilshere (JIBI/REUTERS/Dylan Martinez)

Jack Wilshere menjadi kapten Arsenal di Piala Liga Inggris.

Solopos.com, LONDON — Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, seolah terlahir kembali setelah beberapa kali direcoki cedera panjang. Itu dibuktikan dengan penampilannya yang konsisten mengawal lini tengah Arsenal dalam beberapa bulan terakhir.

Advertisement

Konsistensi Wilshere itu membuat Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tidak ragu memercayakan ban kapten melingkar di lengannya saat leg pertama semifinal Piala Liga di markas Chelsea, Stamford Bridge, London, Kamis (11/1/2018) dini hari WIB. Inilah kali pertama pemain berlesung pipit tersebut dipercaya sebagai kapten dalam 179 laga bersama The Gunners, julukan Arsenal.

Namun, ban kapten Arsenal itu tidak melingkar di lengan Wilshere sampai peluit akhir dibunyikan. Dia harus menyerahkan posisi skipper Arsenal kepada Shkodran Musarfi pada menit ke-57. Gara-garanya Wilshere mengalami cedera engkel pada pertandingan ini.

Wilshere terjatuh ketika berusaha mengeblok crossing pemain Chelsea, Victor Moses. Fans The Gunners berharap Wilshere baik-baik saja. Namun, Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak kepada Wilshere.

Advertisement

Pemain berusia 26 tahun itu harus kembali masuk ruang perawatan medis karena cedera di bagian pergelangan kaki. Dia diragukan bisa memperkuat The Gunners ketika melawat ke Bournemouth di Liga Premier Inggris, akhir pekan ini. Padahal, pertandingan kontra Bournemouth itu seharusnya menjadi laga istimewa bagi Wilshere karena dirinya pernah dipinjamkan ke Vitality Stadium, musim lalu.

“Ini cedera engkel. Tidak tahu pasti berapa lama dia akan absen. Saya tidak tahu, namun sudah pasti ini cedera engkel,” ujar Wenger mengenai Wilshere, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

Ini bukan kali pertama Wilshere direcoki cedera. Dalam beberapa musim terakhir, pemain Inggris ini bahkan terlihat lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan medis ketimbang di lapangan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif