Soloraya
Rabu, 10 Januari 2018 - 22:15 WIB

PILKADA KARANGANYAR 2018 : Poros Baru Gagal Terbentuk, Juliyatmono-Rober Christanto Terancam Melawan Kotak Kosong

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juliyatmono dan Rober Christanto naik sepeda onthel saat akan mendaftarkan diri ke KPU Karanganyar, Rabu (10/1/2018). (Istimewa/Timses Juliyatmono-Rober Christanto)

Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Karanganyar, Juliyatmono-Rober Christanto terancam menjadi calon tunggal.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Juliyatmono-Rober Christanto terancam melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 Karanganyar.

Advertisement

Hingga hari terakhir pendaftaran pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Rabu (10/1/2018), tidak ada pasangan calon lain yang mendaftar. Poros baru yang digalang Partai Gerindra, PAN, dan PKS kandas.

Partai Gerindra dan PAN justru memutuskan bergabung dengan Partai Golkar, PDIP, dan lain-lain mendukung Juliyatmono-Rober Christanto. Dengan demikian, total Juliyatmono-Rober Christianto didukung delapan parpol dengan 39 kursi di DPRD Karanganyar.

Advertisement

Partai Gerindra dan PAN justru memutuskan bergabung dengan Partai Golkar, PDIP, dan lain-lain mendukung Juliyatmono-Rober Christanto. Dengan demikian, total Juliyatmono-Rober Christianto didukung delapan parpol dengan 39 kursi di DPRD Karanganyar.

Perinciannya, PDIP dengan 14 kursi, Partai Golkar (8 kursi), PKB (4 kursi), Partai Demokrat (4 kursi), Partai Gerindra (4 kursi), PAN (2 kursi), PPP (1 kursi), dan Partai Hanura (2 kursi). Satu-satunya parpol yang tidak masuk koalisi mendukung Juliyatmono-Rober Christanto hanya PKS (6 kursi).

Baca:

Advertisement

Hari Mendaftar ke KPU, Yuli-Rober Diantar 1.000 Pendukung

“Mohon doa restunya. Kami mewakafkan diri untuk kemajuan Karanganyar. Ini adalah pilihan Tuhan Yang Maha Esa. Jodoh memang di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Ini pasangan baru dengan Yuro baru dan semangat baru. Terkait pasangan calon tunggal atau tidak, itu menjadi kewenangan KPU. Kami akan tetap melaksanakan tugas-tugas sebagai pasangan calon, menyosialisasikan ide dan gagasan ke masyarakat. Musuh kami adalah diri sendiri,” kata Juliyatmono saat ditemui wartawan di sela-sela mendaftar di KPU Karanganyar, Rabu.

Ketua Timses Juliyatmono-Rober Christanto, Sumanto, mengatakan delapan parpol koalisi bakal merapatkan barisan guna menyusun program kerja serta misi dan visi yang akan ditawarkan ke masyarakat Bumi Intanpari. “Kami mematok kemenangan yang sebesar-besarnya. Kami belum bisa bicara angka. Setelah ini, parpol koalisi akan berkonsolidasi untuk menentukan tugas masing-masing,” kata Sumanto yang juga politikus PDIP Karanganyar itu.

Advertisement

Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Yulianto, mengatakan partainya akhirnya turut mengusung Juliyatmono-Rober Christanto di Pilkada 2018 karena hasil konsultasi yang dengan DPD Partai Gerindra Jateng dan DPP Partai Gerindra. Surat rekomendasi diberikan langsung oleh Rahayu Saraswati yang diketahui politikus Partai Gerindra di kursi DPR.

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi Karanganyar. Pagi ini, surat rekomendasi DPP Partai Gerindra dikirim ke Semarang untuk tujuan di Karanganyar. Sesuai rekomendasi DPP Partai Gerindra, hasilnya menunjuk Pak Juliyatmono sebagai calon bupati dan Pak Rober Christanto sebagai cawabup di Pilkada Karanganyar,” katanya.

PKS Legawa

Advertisement

Ketua DPD PKS Karanganyar, Joko Tri Susilo, mengaku sudah mengetahui sikap politik Partai Gerindra dan PAN di Pilkada Karanganyar yang mendukung Juliyatmono-Rober Christanto. “Kami sudah diberi tahu hal itu. Kami bisa memaklumi [pilihan PAN dan Partai Gerindrai]. Kami legawa,” katanya.

Anggota Komisioner Divisi Teknis KPU Karanganyar, Muhammad Maksum, mengatakan KPU akan menunggu jadwal pendaftaran hingga Rabu pukul 24.00 WIB. Setelah itu, KPU segera menggelar rapat pleno guna menentukan tahapan pilkada selanjutnya.

“Kami menunggu terlebih dahulu. Kalau tak ada lagi yang mendaftar, kami akan menggelar pleno. Ketika hanya ada satu pasangan calon, kami akan menyosialisasikan jadwal perpanjangan pendaftaran paslon di pilkada 2018 selama tiga hari ke depan. Setelah itu, memperpanjang jadwal pendaftaran tiga hari ke depan. Kami sudah ada patokan tentang bagaimana menggelar pilkada dengan calon tunggal. Nanti tak ada debat pasangan. Adanya hanya penajaman visi dan misi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif