Modus penipuan minta pulsa menelan korban ibu-ibu asal Simo, Boyolali, Jawa Tengah.
Solopos.com, BOYOLALI – Modus penipuan dengan mengaku sebagai teman anggota keluarga dan meminta pulsa memakan korban di Simo, Boyolali. Seorang ibu-ibu mengira putranya di Kalimantan benar-benar butuh dikirim pulsa karena perintah atasan di tempat kerja.
Momen saat sang ibu sadar telah tertipu diunggah di akun Instagram @infocegatansukoharjo, Selasa (9/1/2018). “Kapusan edisi njaluk pulsa [Tertipu, edisi minta pulsa]. Peristiwa terjadi di Indomaret, Simo, Boyolali,” tulis @infocegatansukoharjo.
Penipuan berawal saat sang ibu menerima telepon yang mengaku dari putranya di Kalimantan. Penelepon mengaku kalau diminta pindah tugas, sedangkan ponsel rusak sehingga ganti nomor. Penipu yang mengaku sang putra itu mengaku diminta atasannya mengirim sejumlah pulsa ke beberapa nomor.
Penipuan berawal saat sang ibu menerima telepon yang mengaku dari putranya di Kalimantan. Penelepon mengaku kalau diminta pindah tugas, sedangkan ponsel rusak sehingga ganti nomor. Penipu yang mengaku sang putra itu mengaku diminta atasannya mengirim sejumlah pulsa ke beberapa nomor.
Sang ibu yang sudah terperdaya sudah mengirimkan pulsa ke beberapa nomor senilai Rp600.000. Saat nomor anaknya dicoba ditelepon, sang anak malah tak tahu menahu mengenai pengalaman yang dialami ibunya.
“Kemarin malam ada yang telepon, ngaku pakai namamu, katanya nomormu hilang, terus pindah kerja. Oalah gusti, ya uwis rapopo [Ya ampun, yasudah gapapa]. Sempat kemarin tak tanya suaranya kok beda? Ngakunya karena di pelosok-pelosok,”
“Aku juga pernah min, tapi ngakunya dari kantor polisi Boyolali atau mana aku lupa. Katanya adikku ketangkap karena kasus narkoba, padahal aku anak terakhir,” tulis @pramudya_arga_saputra.
“Aku juga pernah, kena tipu kurang lebih Rp500.000,” tulis @niaaprodita21.
“Saya juga pernah, tertipu Rp400.000, katanya kakakku nabrak orang sampai patah kaki. Setelah tahu kalau tertipu, saya marahin pelakunya. Dia malah ketawa,” tulis @andriantiika.