SOLOPOS.COM - Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Nugroho B. Sukamdani (kiri), menyaksikan pembacaan pernyataan tugas oleh Calon Wakil Rektor Usahid Solo dan calon Kepala Sekolah SMK Sahid Solo, membacakan pernyataan tugas saat upacara pelantikan masa jabatan 2018-2022 di Graha Sarjana, Usahid Solo, Selasa (9/1/2018). (M. Ferri Setiawan/JIBI/SOLOPOS)
Universitas Sahid (Usahid) Solo memiliki tiga wakil rektor baru setelah dilantik di ruang Graha Sarjana Usahid Solo, Rabu (9/1/2018).
Solopos.com,SOLO— Universitas Sahid (Usahid) Solo punya tiga wakil rektor baru setelah dilantik di ruang Graha Sarjana Usahid Solo, Rabu (9/1/2018). Pelantikan ini demi meningkatkan kualitas dan komitmen Usahid untuk memberikan akses bagi masyarakat dalam bidang pendidikan yang baik dan terjangkau menjadi harapan dari pihak yayasan.
Wakil Rektor yang dilantik adalah Wakil Rektor I, Muhammad Harisudin; Wakil Rektor II, Sri Huning Anwariningsih dan Wakil Rektor III, Dahlan Susilo. Mereka menjabat untuk periode 2018-2022.
Sebelumnya Wakil Rektor I Usahid dijabat oleh K.R.M.T. Haryo Santoso. Sedangkan Wakil Rektor II sebelumnya dijabat oleh Hartanto dan Wakil Rektor III dijabat oleh Sri Huning Anwariningsih. Selain Wakil Rektor, dilakukan pula pelantikan Kepala SMK Sahid Solo, Naim Mabruri.
Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Nugroho B. Sukamdani, menekankan mengenai upaya perguruan tinggi maupun pengelolaan dalam melaksanakan rencana strategis (Renstra). Menurutnya, Usahid maupun SMK Sahid Solo, dituntut untuk bisa memberi kesempatan kepada masyarakat di semua strata ekonomi.
“Tuntutan ini merupakan upaya pemerataan akses bagi masyarakat mendapatkan pendidikan yang baik,” ungkapnya dalam sambutan.
Kedua institusi pendidikan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan mutu, daya saing serta daya tampungnya sesuai kebutuhan masyarakat dan industri pengguna lulusan pendidikan terkait. Di samping itu, Usahid Solo dan SMK Sahid Solo pun dituntut untuk melaksanakan tata kelola, akuntabilitas serta pencitraan publik yang baik dan berkembang dengan baik.
“Setiap kegiatan harus direncanakan dan diimplementasikan agar dapat dinilai kinerjanya. Tidak mungkin muncul perencanaan yang sifatnya mendadak,” imbuhnya.
Terkait proses penggantian jabatan, Nugroho menuturkan ini merupakan hal yang wajar di kalangan pendidikan. Rotasi yang dilakukan diharapkan juga untuk memperkaya pengalaman pihak yang bersangkutan.
“Jadi jika suatu saat akan dipromosikan, sudah mempunyai bekal yang cukup banyak dan luas untuk jabatan yang baru,” ungkapnya.
Sementara itu Rektor Usahid Solo, Trisno Martono, mengatakan akan menindaklanjuti arahan dari pihak yayasan dengan memasukkannya pada program kerja.
“Kami juga akan melakukan workshop di masing-masing bidang. Di tengah persaingan yang cukup ketat, harus selalu berupaya meningkatkan kualitas. Itu juga menjadi acuan dasar penjaminan mutu,” jelasnya.