News
Rabu, 10 Januari 2018 - 18:45 WIB

Grace Mugabe Dituding Curang Saat Raih Gelar Doktor

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Grace Mugabe (Newsofthesouth.com)

Grace Mugabe dituding melakukan kecurangan saat meraih gelar doktor.

Solopos.com, SOLO – Drama kehidupan keluarga mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, tak kunjung berakhir. Baru-baru ini, pemerintah Zimbabwe berencana menyelidiki gelar doktor yang diperoleh istri Robert Mugabe, Grace Mugabe. Sebab, Grace Mugabe diduga melakukan pemalsuan gelar akademis tersebut.

Advertisement

Dugaan kecurangan yang dilakukan Grace Mugabe saat menempuh pendidikan doktor ini tengah menjadi perbincangan hangat. Hal ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi Zimbabwe melakukan penyelidikan terkait gelar PhD yang kabarnya diperoleh Grace Mugabe dengan cara menyuap. Baca juga: Presiden Zimbabwe Mundur, Rakyat Bahagia

Dikutip dari Reuters, Rabu (10/1/2018), Grace Mugabe mendapat gelar Doktor Sosiologi dari Universitas Zaimbabwe pada 2014, atau dua bulan setelah masuk program tersebut. Gelar ini diberikan langsung oleh sang suami yang saat itu menjabat sebagai Dewan Pansaihat Universitas Zimbabwe.

Kalangan akademisi Zimbabwe mempertanyakan keabsahan gelar doktor yang diperoleh wanita berusia 52 tahun itu. Sebab, pihak kampus tidak menemukan disertasi yang dtulis oleh Grace Mugabe. Selain itu, biasanya seorang mahasiswa strata tiga paling cepat menyelesaikan kuliah dalam waktu dua tahun. Sebab, mereka membutuhkan waktu lama untuk melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah yang cukup rumit. Baca juga: Mundur dari Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe Tetap Digaji Seumur Hidup

Advertisement

“Kami membutuhkan laporan dari Jurusan Sosiologi Universitas Zimbabwe soal Grace Mugabe untuk mengembangkan penyelidikan ini. Sejauh ini, kami belum bisa menemukan hasil disertasi yang ditulis oleh Grace Mugabe,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zimbabwe, Goodson Nguni.

Menurut The Guardian, konon Grace Mugabe sama sekali tidak pernah mengikuti perkuliahan selama menempuh masa studi. Selain itu, dia juga dituding tidak melakukan penelitian apapun. Sebab, disertasinya yang bertema Perubahan Struktur Sosial dan Fungsi Keluarga tidak pernah dipaparkan kepada publik. Padahal, aturan Zimbabwe mewajibkan setiap mahasiswa program doktor harus melewati uji publik.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif