Jogja
Selasa, 9 Januari 2018 - 22:20 WIB

Seorang Fotografer Dihalangi saat Mau Motret Sultan, Walikota Jogja Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mencoba fasiltas ekskalator untuk difabel yang terdapat pada toilet bawah tanah yang berada di Taman Parkir Panembahan Senopati, Yogyakarta, Selasa (09/01/2018). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Seorang wartawan foto mengalami kejadian tidak menyenangkan saat Pencanangan Pemanfaatan Pedestrian Malioboro (Pasar Beringharjo-Titik Nol) dan Toilet Underground Titik Nol Kilometer Jogja

 
Harianjogja.com, JOGJA--Kejadian tidak menyenangkan menimpa wartawan saat Pencanangan Pemanfaatan Pedestrian Malioboro (Pasar Beringharjo-Titik Nol) dan Toilet Underground Titik Nol Kilometer Jogja, Selasa (9/1/2018).

Advertisement

Anggota pengamanan dari ormas dengan seragam hitam-hitam terlibat insiden dengan pewarta foto saat hendak memotret Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Fotografer Antara Jogja, Hendra Nurdyansah yang hendak memotret Sri Sultan HB X di pedestrian Titik Nol dihalangi salah satu anggota dari PAM Budaya. Petugas pengamanan itu sempat mendorong dan mengeluarkan kata-kata yang tidak menyenangkan.

“Didorong tapi gak jatuh, tapi kata-katanya itu tidak enak,” kata Hendra, Selasa (9/1/2018).

Advertisement

Atas kejadian tersebut, Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti langsung meminta maaf. Ia menyatakan sebagai petugas pengamanan Malioboro, PAM Budaya harus berlaku dan berkata sopan.

“Saya mohon maaf atas nama Walikota,” kata Haryadi disela-sela Pencanangan Pemanfaatan Pedestrian Malioboro (Pasar Beringharjo-Titik Nol) dan Toilet Underground Titik Nol.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif