Jogja
Selasa, 9 Januari 2018 - 18:20 WIB

Pelaku Usaha Harus Mengikuti Perkembangan Teknologi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Area Representative CJDA PT Aplikanusa Lintasarta, Heri Hartono (kiri), saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (9/1/2018). (Harian Jogja/Nina Atmasari)

Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari

Harianjogja.com, JOGJA- Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari. Pelaku usaha harus ikut menyesuaikan layanan jika ingin tetap mempertahankan konsumen yang terus mencari kemudahan layanan melalui teknologi.

Advertisement

Atas dasar itulah, PT Aplikanusa Lintasarta terus mengembangkan layanannya di berbagai bidang. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini semula memfokuskan layanan di perbankan.

Kini, mereka telah merambah sektor industri, hospitality, rumah sakit hingga kampus. “Kami juga membuka peluang kerjasama dengan media,” kata  Area Representative CJDA PT Aplikanusa Lintasarta, Heri Hartono, saat berkunjung ke Harian Jogja, Selasa (9/1/2018).

Saat ini, mereka telah memiliki lebih dari 2.500 pelanggan dengan 37.000 jaringan se-Indonesia. Khusus di DIY, ada lebih dari 100 pelanggan dengan 700 jaringan. Pelanggan terbesar mereka masih dari kalangan perbankan.

Advertisement

Dalam hal layanan, Heri mengungkapkan pihaknya terus mengikuti perkembangan zaman. Dari semula saat didirikan tahun 1988 masih menggunakan disket, saat ini telah menggunakan fiber optik.

Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono mengungkapkan Harian Jogja juga turut mengikuti perkembangan zaman dengan menyajikan berita melalui media digital, di samping media cetak.

Meski berdasarkan diskusi dengan Asosiasi Media Siber Indonesia, saat ini belum ada media online yang bisa memperoleh pendapatan setara dengan media cetak, pihaknya tetap optimis. “Tapi kita tetap tidak boleh terlena, mungkin ini hanya masalah waktu,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif