SOLOPOS.COM - Harga beras di Pasar Kranggan Jogja terpantau mencapai Rp12.000 per kilogram, Senin (8/1/2018).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)
Harga beras berpotensi naik terus.
Harianjogja.com, JOGJA–Harga beras terus mengalami kenaikan selama dua pekan terakhir. Tingginya harga salah satu komoditas bahan pokok tersebut diperkirakan terjadi hingga Februari nanti.
Pantauan Harianjogja.com di Pasar Kranggan Jogja, Senin (8/1/2017), harga beras jenis C4 diketahui mencapai Rp12.000 per kilogram (kg). “Sejak Natal, tiap minggu naik. Terakhir sempat Rp10.000 tapi ini sudah dua minggu lebih naik terus jadi Rp12.000,” ungkap seorang pedagang sembako bernama Ratinem.
Ratinem mengungkapkan kenaikan harga beras biasanya disebabkan adanya keterbatasan stok, sedangkan permintaan cenderung tetap. Meski jarang, dia mengaku pernah mendapatkan keluhan dari konsumen. Hal itu karena kenaikan harga malah diikuti dengan berkurangnya kualitas beras. “Berasnya enggak begitu putih. Kualitasnya beda,” kata dia.
Menurut Ratinem, stok beras berkurang karena permasalahan yang dialami para petani. Cuaca buruk membuat hasil panen menjadi tidak optimal, bahkan banyak juga yang gagal panen. Jika hujan deras disertai angin kencang tetap terjadi selama Januari ini, Ratinem berpendapat ada kemungkinan harga masih naik terus sampai Februari besok.
Selain beras, komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah bawang putih, yaitu dari Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kg. Namun, banyak juga yang cukup stabil, seperti gula pasir yang dijual seharga Rp11.500 dan bawang merah Rp25.000 per kg.
Di sisi lain, ada pula yang mulai turun harga. Ratinem menyontohkan harga telur pekan lalu mencapai Rp26.000, sedangkan sekarang menjadi Rp24.000 per kg. “Ikan teri juga kemarin sempat Rp60.000 sampai Rp65.000 tapi sekarang sudah sekitar Rp55.000 per kilo,” ucap Ratinem.