Untuk menghindari kemungkinan teror, kasus pesawat terganggu tinja sampai undang FBI.
Solopos.com, CHICAGO – Pesawat dari maskapai United Airlines harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Ted Steven Anchorage, Alaska, Amerika Serikat karena gangguan terkait tinja.
Dilansir Mirror, Minggu (7/1/2018), pesawat dengan nomor penerbangan 895 itu sebenarnya berasal dari Chicago tujuan Hong Kong. Tak lama setelah lepas landas, pesawat itu harus diberi rute alternatif agar bisa segera mendarat. Pilihan pun jatuh ke Alaska.
Dilaporkan, dalam pesawat penerbangan 895 ada penumpang yang mengotori dua toilet dengan tinjanya. Pria yang tak diungkap identitasnya itu juga tak lagi mengenakan baju. Ia dikabarkan mencoba menyiram kausnya agar masuk ke saluran kakus.
Untuk mengantisipasi kemungkinan teror, FBI didatangkan ke Bandara Internasional Ted Steven Anchorage. Setelah dilakukan interogasi, juru bicara FBI, Staci Feger-Pellessier, menyimpulkan peristiwa itu sebagai gangguan yang dilakukan oleh penumpang tak terkendali.
Kepala polisi Bandara Internasional Ted Steven Anchorage, Joe Gamache menambahkan detail, pria yang menyebabkan kekacauan berusia 22 tahun. Meski tinjanya mengacaukan pesawat, pria tersebut tidak berusaha melukai atau menghalangi kerja kru pesawat.
Pria pengacau tersebut membawa paspor Vietnam, namun sudah memiliki izin tinggal permanen di Amerika Serikat. “Setelah diinterogasi, kami menyimpulkan tidak ada tindakan kriminal yang dilakukan. Penerjemah menganggap perkataan pengacau tersebut tidak masuk akal dan membingungkan,” jelas Joe Gamache.
Setelah interogasi, pria yang tak disebut identitasnya itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan jiwa. Tidak mengomentari tentang kekacauan tersebut, maskapai United Airlines hanya memastikan penumpang mendapat penginapan selama menunggu pesawat tujuan Hong Kong disiapkan.