Jogja
Selasa, 9 Januari 2018 - 09:55 WIB

Disperindag Sleman Sebut 2018 sebagai Tahun Penataan Pasar Rakyat

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Tahun ini ada empat pasar yang dibenahi

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemkab Sleman melanjutkan revitalisasi pasar tradisional tahun ini. Empat pasar tradisional kembali dibenahi baik menggunakan APBD 2018 maupun DAK pusat.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan, tahun ini ada empat pasar tradisional yang direvitalisasi. Keempat pasar tersebut meliputi Pasar Turi, Pasar Wonosaren, dan Pasar Gendol.

“Satu lagi kelanjutan penataan lahan pasar Cebongan,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Dijelaskan Endah, tahun ini memang diniatkan sebagai tahun penataan pasar rakyat. Untuk bangunan pasar yang telah direhab dan dibangun fisiknya, dituntaskan untuk digarap penataan dan peningkatan kapasitas pedagangnya.

Advertisement

Selain pembangun fisik, pihaknya juga konsentrasi pada pendampingan untuk pembentukan koperasi-koperasi pasar. “Kalau fisik bangunan baik maka harus klop antara tampilan luar dan kondisi di dalamnya,” katanya.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Pedagang Pasar Tradisional Disperindag Sleman Haris Martapa mengatakan, rehabilitasi Pasar Turi, Wonosaren hingga Pasar Gendol menggunakan dana DAK Kemendag. “Anggarannya kecil Rp3,825 miliar untuk ketiga lokasi. Sisanya, revitalisasi lainnya ditangani APBD Sleman,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif