Sport
Senin, 8 Januari 2018 - 13:42 WIB

Persiharjo Unsa-Asmi Terancam Mati Suri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persiharjo Unsa-Asmi berlatih di Stadion Gelora Merdeka, Jombor, Sukoharjo beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Persiharjo Unsa-Asmi terancam tak tampil di kompetisi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Selesainya kontrak merger antara Persiharjo Sukoharjo dengan Universitas Surakarta (Unsa-Asmi) akhir musim lalu membuat nasib Persiharjo masih buram menyambut Liga 4 musim depan. Bayang-bayang absen di kompetisi pun menghantui lantaran Pemkab Sukoharjo hanya menggelontor dana Rp30 juta bagi tim tahun ini.

Advertisement

Sebagai informasi, Persiharjo telah menjalin kerja sama dengan Unsa-Asmi sejak 2016. Unsa-Asmi menyuplai mayoritas pemain Persiharjo serta pelatih berikut gaji mereka. Sebagai kompensasi, Unsa-Asmi menjadi embel-embel nama Persiharjo. Logo tim bola Unsa-Asmi juga terpampang di jersey Laskar Kota Makmur.

Ketua Umum Persiharjo, Harjito, menyatakan belum ada kelanjutan kerja sama dengan Unsa-Asmi setelah merger selesai tahun lalu. Tanpa sokongan dari pihak ketiga, Harjito mengakui sangat sulit bagi tim untuk mengarungi semusim penuh kompetisi.

Dia menyebut dana menjadi problem utama untuk penyiapan tim. “Sampai sekarang kami belum persiapan apa-apa,” ujar Mbah Jito, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (7/1/2018).

Advertisement

Mbah Jito mengaku berharap kerja sama dengan Unsa-Asmi bisa berlanjut tahun ini. Terlebih, Pemkab Sukoharjo telah menyunat dana untuk Laskar Kota Makmur dari Rp40 juta menjadi Rp30 juta saja musim ini. Duit tersebut masih harus dibagi dengan Persiharjo Junior. “Melihat kebutuhan tim, dana itu jelas sangat sedikit,” ujar Harjito.

Pihaknya mengklaim sempat berkomunikasi dengan Unsa-Asmi ihwal kelanjutan kerja sama. Namun pembicaraan itu belum menghasilkan keputusan apapun karena regulasi PSSI untuk kompetisi belum kunjung turun. Jika akhirnya merger berlanjut, Mbah Jito berharap ada evaluasi terkait materi pemain.

“Musim lalu skuat terlalu didominasi pemain Unsa-Asmi. Kalau bisa pemain ini dikelola bersama sehingga potensi-potensi di Sukoharjo yang lain bisa terwadahi. Biar warga semakin punya rasa memiliki Persiharjo.”

Advertisement

Pelatih Unsa-Asmi, Tithan Wulung Suryata, membenarkan kontrak merger antara kampusnya dengan Persiharjo sudah berakhir. Dia belum mengetahui apakah kerja sama tersebut bakal diperpanjang .

Setelah tersingkir di babak penyisihan grup Liga 3 zona Jawa Tengah musim lalu, Unsa-Asmi sempat mengikuti beberapa turnamen seperti Piala Pancasila. “Saat ini kami masih rutin latihan untuk menjaga kondisi,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif