Jogja
Senin, 8 Januari 2018 - 20:20 WIB

Penumpang Meninggal akibat Kecelakaan, Komunitas Jeep Merapi Ungkapkan Belasungkawa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iring-iringan jeep dalam Prosesi Sedekah Bumi yang digelar pertama kali oleh Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi di Bunker Kaliadem Kepuharjo Cangkringan, Kamis (26/10/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan wisata terjadi pada Minggu (7/1/2018) berupa jeep lavatour yang menyebabkan seorang penumpangnya tewas

Harianjogja.com, SLEMAN-Salah satu pengelola Jeep Wisata Lavatour Merapi di Kaliadem, Siti Kurnia berharap, insiden kecelakaan yang terjadi pada Minggu (7/1/2018) di mana korban yang kritis meninggal dunia tidak berdampak negatif bagi wisata lavatour Merapi.

Advertisement

Baca juga : Insiden Laka Jeep Wisata Lavatour Merapi, Sopir Ditetapkan Tersangka

“Semua sudah terjadi. Bagaimanapun [insiden ini] menjadi pukulan berat bagi pelaku jeep wisata di sini. Tapi dari pihak jeep  bertanggung jawab,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Advertisement

“Semua sudah terjadi. Bagaimanapun [insiden ini] menjadi pukulan berat bagi pelaku jeep wisata di sini. Tapi dari pihak jeep  bertanggung jawab,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Sebagai bentuk tanggungjawab, katanya, perwakilan pengurus asosiasi jeep hari ini menuju rumah duka di Pati, Jawa Tengah. Dia berharap, insiden tersebut menjadi modal kuat bagi seluruh pelaku wisata jeep untuk memperbaiki layanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

“Setiap komunitas AD/ART nya beda-beda. Contohnya di komunitas saya harus ada test drive dan SIM harus ada, termasuk fotokopiannya pun kantor harus punya,” katanya.

Advertisement

Hal itu, kata Babe, bukan berarti komunitas jeep tidak peduli dengan insiden tersebut.

“Tidak ada penghentian. Tapi kami tetap peduli dan prihatin dengan insiden kecelakaan ini. Saya, bersama perwakilan asosiasi lainnya beserta Dinas Pariwisata Sleman dalam perjalanan melayat ke Pati,” ujar Babe kepada Harianjogja.com, Senin (8/1/2018).

Ditegaskan Babe, semua komunitas jeep wisata Lavatour Merapi ikut belasungkawa kepada keluarga korban. Dia bahkan meminta seluruh komunitas untuk menyisihkan pendapatannya. Namun dia enggan menyebut dana tali asih yang diberikan asosiasi kepada korban. “Ini hanya untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, sebuah mobil jeep yang ditumpangi wisatawan mengalami kecelakaan di Jalan Kaliurang KM 20, Dusun Pantiasih, Pakembinangun, Pakem, Minggu (8/1/2018) siang. Saat kejadian, Jeep Willys itu mengangkut enam orang wisatawan dari arah obyek wisata Kaliurang.

Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit lantaran luka-luka yang dialami, korban kecelakaan Jeep Lavatour Merapi Fatunhikmah, 50, Warga Gabus Pati, akhirnya meninggal dunia. Korban menghembuakan nafas pada Senin (7/1/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sopir jeep tersebut, Wisnu Joko Santoso, 18, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sleman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif