SOLOPOS.COM - Kader Partai Demokrat Sragen mengikuti Musyawarah Anak Cabang (Musancab) II di Rumah Makan Djos Gandhos Jirapan, Masaran, Sragen, Kamis (4/1/2018). (istimewa/Suyadi Kurniawan/Partai Demokrat Sragen)
Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat menggelar Musyawarah anak cabang (Musancab) Pengurus Anak Cabang (PAC) Sragen untuk mereorganisasi struktural PAC, di Rumah Makan Djos Gandhos Jirapan, Masaran, Sragen, Kamis (4/1/2018).
Solopos.com, SRAGEN—Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat menggelar Musyawarah anak cabang (Musancab) Pengurus Anak Cabang (PAC) Sragen untuk mereorganisasi struktural PAC di 20 kecamatan di Sragen. Reorganisasi ini menata personel yang duduk di struktur PAC dengan proporsi 60% kader muda dan 40% kader lama.
Musancab yang dihadiri perwakilan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Tengah ini diselenggarakan di Rumah Makan Djos Gandhos Jirapan, Masaran, Sragen, Kamis (4/1/2018).
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, mengatakan struktur kepengurusan ketua, sekretaris, bendahara, dan struktur di bawah pada kepengurusan lama dirombak. Hal ini diberlakukan dalam kepengurusan mulai dari DPC, PAC, ranting, dan anak ranting, setelah ia dilantik November 2017 lalu.
“Kami sengaja memasukkan kader muda biar lebih bersemangat, tetapi tidak meninggalkan kader-kader lama. Saya ingin menyinergikan semangat kader muda yang ingin menunjukkan jati diri dengan semangat kader lama yang ingin mencari tantangan baru,” katanya, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.
Musyawarah ini dihadiri 250 orang kader terbaik Partai Demokrat yang bakal mengisi struktur kepengurusan 20 PAC. Menurutnya, reorganisasi ini dilakukan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai ke depan agar lebih mudah.
Di sisi lain, Budiono sudah melengkapi struktur DPC Partai Demokrat. Ia dan anggota formatur bersepakat untuk menunjuk Saifudin sebagai Sekretaris DPC dan Asita sebagai Bendahara partai.
“Total kepengurusan DPC itu ada 60 orang terhitung mulai dari penasihat dan dewan pertimbangan sampai wakil bendahara. Kondisinya berbeda dengan kepengurusan PAC yang lebih ramping, yakni hanya 10 orang. Setelah PAC terbentuk segera ditindaklanjuti dengan pembentukan kepengurusan ranting, anak ranting, dan kader partai per RT,” jelasnya.