News
Minggu, 7 Januari 2018 - 15:30 WIB

Raja Abdullah II Serukan Negara Arab Bersatu Dukung Palestina

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Palestina (genheration.com)

Ia menggarisbawahi perlunya mendukung warga Yerusalem dan melindungi identitas Arab di kota itu serta tempat suci Islam dan Kristen.

Solopos.com, AMMAN – Raja Yordania Abdullah II menyerukan upaya Arab guna mendukung Palestina ditingkatkan setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan mengakui Yerusalem ibu kota Israel.

Advertisement

Dilansir Xinhua, mengutip kantor berita Petra, Sabtu (7/1/2018), dalam satu pertemuan dengan beberapa menteri luar negeri Arab, Raja Abdullah mengatakan ada kebutuhan untuk upaya lebih lanjut mendukung hak rakyat Palestina membela hak sejarah dan hukum mereka di Yerusalem dan dalam mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Raja Yordania ini mengatakan masalah Yerusalem mesti diselesaikan melalui perundingan dan sebagai bagian dari perdamaian yang langgeng antara Palestina dan Israel dengan dasar penyelesaian dua-negara, resolusi internasional dan Gagasan Perdamaian Arab.

Ia menggarisbawahi perlunya mendukung warga Yerusalem dan melindungi identitas Arab di kota itu serta tempat suci Islam dan Kristen. Yordania, kata Raja Abdullah, Ahad pagi WIB, akan terus menjaga tempat suci di kota itu.

Advertisement

Dalam satu taklimat setelah pertemuan menteri luar negeri Arab di Amman, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kembali menyampaikan penolakan Arab atas keputusan AS itu.

Dia menambahkan negara Arab akan melancarkan upaya lagi guna mencegah pengakuan lebih jauh Yerusalem ibu kota Israel.

“Situasinya sulit dan kami melakukan langkah yang dikaji dengan baik … pesan kami adalah negara Arab berkomitmen pada perdamaian dan itu melalui penyelesaian dua-negara,” kata Safadi selama konferensi itu.

Advertisement

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Aboul Gheit mengatakan selama konferensi itu bahwa negara Arab membuat beberapa kemajuan di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif