Soloraya
Sabtu, 6 Januari 2018 - 17:00 WIB

SOLO GREAT SALE 2018 : Panitia SGS Andalkan Bundling Voucher untuk Gaet Pembeli

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panggung Solo Great Sale di CFN Jl. Slamet Riyadi Solo ikut memeriahkan malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2017). (M. Feri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2018 segera dilaksanakan.

Solopos.com, SOLO — Panitia Solo Great Sale (SGS) 2018 menggandeng pengusaha lokal yang memiliki outlet di luar Solo dengan bundling voucher. Pemilik aplikasi juga digandeng sebagai media promosi maupun berpartisipasi memberikan diskon.

Advertisement

Ketua II SGS 2018, David R. Wijaya, menyampaikan kegiatan promosi gencar dilakukan diantaranya talkshow di Metro TV yang difasilitasi Kementerian Pariwisata. Selain itu, panitia juga berencana menggandeng pengusaha asal Solo yang memiliki outlet di luar kota dengan program bundling voucher, seperti  Danarhadi yang outletnya tersebar di berbagai kota di Indonesia.

“Misalnya Danarhadi melalui program  pembelian harga tertentu akan mendapat voucher hotel atau masuk wahana hiburan di Solo untuk menarik orang datang ke Solo. Selain itu, promo ini juga menjadi salah satu media promosi supaya SGS makin dikenal oleh masyarakat luar Solo,” ungkapnyas, Kamis (2/1/2017).

Advertisement

“Misalnya Danarhadi melalui program  pembelian harga tertentu akan mendapat voucher hotel atau masuk wahana hiburan di Solo untuk menarik orang datang ke Solo. Selain itu, promo ini juga menjadi salah satu media promosi supaya SGS makin dikenal oleh masyarakat luar Solo,” ungkapnyas, Kamis (2/1/2017).

Penyelenggara juga akan menggandeng pelaku bisnis online atau pemilik aplikasi, seperti Traveloka, Grab, Gojek, dan lainnya. Tidak hanya sebagai media promosi tapi juga memberikan diskon untuk mendukung acara bertema Semarak Budaya, Belanja Cerdas Tanpa Batas ini.

Lebih lanjut, David mengungkapkan telah melakukan sosialisasi ke pelaku usaha dengan menggandeng asosiasi, komunitas, dan perbankan. Memanfaatkan momen pergantian tahun, panitia juga mempromosikan SGS ke masyarakat maupun wisatawan yang datang dengan membuat panggung di perempatan Ngarsopuro.

Advertisement

“Paket wisata akan di push dari sisi jumlah dan promosinya dengan menyesuaikan event yang ada di Solo, seperti Grebeg Sudiro dan ulang tahun Kota Solo,” kata dia.

Pendaftaran peserta pun telah dibuka dan ditargetkan ada 5.000 peserta di tahun depan. Hal ini naik dua kali lipat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 2.500 peserta. Dia mengaku optimitis karena jumlah tenant selalu melebihi target sejak kali pertama diadakan pada 2015 silam, seperti tahun lalu dimana jumlah peserta mencapai lebih dari 2.700 tenant.

Apalagi tahun ini, SGS melibatkan 44 pasar tradisional. Selain itu, di Solo teracatat ada 43.000 pelaku usaha baik kecil maupun besar. Oleh karena itu, jika sekitar 10% menjadi peserta SGS, hal tersebut dinilai sudah sangat baik.

Advertisement

“Kami ingin mendorong kepesertaan dari bisnis beauty and health serta kuliner mengingat Solo sangat terkenal dengan makanannya yang enak dan selalu menjadi buruan wisatawan,” ujarnya.

Ketua III SGS 2018, Abdullah Soewarno, menyampaikan perhotelan baru akan menyusun rencana promo hotel selama SGS pada Jumat (5/1). Hal ini karena pada Jumat siang seluruh general manager (GM) hotel baru akan rapat di Sekretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo untuk membahas promo yang akan diberikan.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Panitia SGS melakukan pertemuan dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto. Ketua I SGS 2018, Daryono, menyampaikan transaksi di pelaksanaan SGS tahun ini diharapkan bisa dilakukan secara nontunai dengan menggunakan electronic money (e-money). “Perbankan bisa memanfaatkan SGS untuk mempromosikan e-money ke masyarakat untuk memdukung perluasan pemanfaatan transaksi nontunai,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif