Jatim
Sabtu, 6 Januari 2018 - 10:05 WIB

Pria Ngawi Nekat Bakar Diri Usai Bertengkar dengan Istri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kobaran api untuk membakar bangkai anjing. (Dok. Solopos.com)

Polisi menangani kasus pria bakar diri di Widodaren Ngawi.

Madiunpos.com, NGAWI — Seorang pria warga Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, diduga sengaja membakar diri di dalam rumah hingga tewas. Kasus itu kini ditangani petugas Polres Ngawi.

Advertisement

Kapolsek Widodaren AKP Juwahir mengatakan korban bernama Hasan, 57, yang ditemukan warga sudah dalam kondisi tewas terbakar dalam kamarnya. Diduga korban sengaja membakar diri dengan minyak tanah.

“Dari kejadian ini, polisi mengamankan sebuah korek api dan sisa bahan bakar minyak yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri dengan cara membakar diri,” ujar AKP Juwahir kepada wartawan di Ngawi, Kamis (4/1/2018).

Polisi juga mengamankan barang bukti foto korban bersama istri korban, Sumarni, yang telah sobek dan nyaris terbakar. Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi termasuk istri korban.

Advertisement

Berdasarkan penelusuran polisi dengan memintai keterangan Sumarni, peristiwa tragis tersebut bermula saat korban terlibat pertengkaran dengan istrinya. Bahkan korban mengajak istrinya untuk bunuh diri bersama, namun ditolak oleh istrinya.

Sang istri yang ketakutan lalu memilih pergi meninggalkan rumah. Tak lama berselang, istri korban yang saat itu berada di rumah saudaranya dikejutkan dengan kabar bahwa rumahnya terbakar.

“Sesampai di lokasi, istri korban menangis histeris melihat suaminya telah meninggal dengan cara bakar diri dan sebagian rumahnya telah hangus,” kata Juwahir.

Advertisement

Adapun korban kali pertama ditemukan oleh tetangganya dan warga yang berusaha memadamkan api karena rumahnya terbakar. Beruntung api berhasil dipadamkan, namun korban telah tewas terbakar di tempat tidur dalam kamarnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu lalu melapor ke polisi terdekat dan lalu dilakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian pekara (TKP). Guna mengetahui kepastian penyebab kematian korban, polisi membawa jenazah Hasan ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif