News
Jumat, 5 Januari 2018 - 10:15 WIB

PENERBANGAN SOLO : Rute Solo-Kuala Lumpur akan Disetop, Tiongkok Jadi Target Baru

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Penerbangan Solo, otoritas membidik Tiongkok sebagai target baru.

Solopos.com, SOLO — Otoritas Bandara Adi Soemarmo terus mengupayakan pembukaan rute internasional seiring berhentinya satu-satunya rute internasional yang membawa wisatawan mancanegara (wisman) masuk Solo pada pertengahan bulan Januari 2018 ini.

Advertisement

General Manager PT Angkasa Pura (AP) Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan pembukaan rute internasional terus ditawarkan kepada maskapai.

Dia pun berharap dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk membuka 11 rute dari seluruh wilayah Indonesia ke Tiongkok, Solo menjadi salah satu kota yang terpilih.

Hal ini mengingat pasar Tiongkok sangat besar sehingga sangat berpotensi untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisman yang masih didominasi dari Malaysia. “Pembukaan rute internasional selalu ditawarkan ke maskapai. Apalagi masih ada slot time yang bisa dimanfaatkan,” kata Usman, Kamis (4/1/2018).

Advertisement

Diberitakan, Maskapai penerbangan Airasia dikabarkan bakal menyetop rute penerbangan langsung (direct flight) Solo-Kuala Lumpur via Bandara Adisoemarmo mulai 16 Januari 2018. (baca: Airasia Setop Rute Solo-Kuala Lumpur Per 16 Januari 2018)

Beberapa waktu lalu dalam kegiatan Collaboratif Destination Development (CDD) Soloraya, disepakati adanya upaya untuk mendukung penguatan dan pengembangan rute internasional oleh semua pihak, dari pelaku pariwisata hingga seluruh pemerintah daerah yang ada di Soloraya melalui bantuan dana supaya rute tersebut tetap eksis.

Namun diakui Usman hingga saat ini belum ada tindak lanjut lagi dari kegiatan tersebut. Padahal jika hal tersebut bisa dilaksanakan, target 500.000 wisman dapat terealisasi.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Solo, Basuki Anggoro Hexa, menyampaikan penutupan maskapai murni bisnis sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak bisa ikut campur. Bahkan jika memberi bantuan dana harus ada aturan dan melihat anggaran yang ada.

Meski begitu, Pemkot terus berupaya melakukan promosi ke berbagai negara dan meningkatkan daya tarik wisata. Kegiatan promosi pun menggandeng kabupaten di Soloraya mengingat industri pariwisata borderless sehingga harus saling mendukung dengan daerah sekitar.

“Kami juga mendorong supaya variasi paket wisata lebih banyak supaya wisatawan memiliki banyak pilihan dan semakin tertarik datang ke Solo. Selain itu, banyaknya paket yang ditawarkan juga mampu meningkatkan lama kunjungan. Pelaku wisata pun diharapkan meningkatkan hospitality supaya wisatawan makin betah dan ingin kembali,” imbuhnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif