Soloraya
Kamis, 4 Januari 2018 - 16:35 WIB

NARKOBA BOYOLALI : Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Ditemukan di Pagar Rutan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasat Narkoba Polres Boyolali AKP Arifin Suryani menunjukkan narkoba jenis sabu-sabu yang ditemukan di pagar rutan tersebut, Kamis (4/1/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Penghuni Rutan Boyolali menemukan sebungkus rokok berisi sabu-sabu dan pil ekstasi di pagar Rutan.

Solopos.com, BOYOLALI — Satu bungkus rokok berisi sabu-sabu dan pil yang diperkirakan ekstasi ditemukan di taman pagar Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali, Kamis (4/1/2018). Atas penemuan itu, pengelola rutan kelas II B itu langsung melakukan tes urine untuk mengantisipasi pengguna narkoba di dalam Rutan.

Advertisement

Paket narkoba itu ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB saat beberapa warga binaan tengah melakukan kegiatan bersih pagi di luar Rutan. Kepala Rutan Boyolali Muhammad Ali mengatakan saat itu salah satu penghuni Rutan menemukan sebungkus rokok berwarna hitam di pepohonan kecil di dekat pagar Rutan.

“Saat sedang bersih-bersih, warga binaan kami menemukan bungkus rokok yang dilakban sebagian. Karena mencurigakan barang itu diserahkan kepada kami dan ternyata isinya menyerupai sabu-sabu,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Rutan, Kamis.

Advertisement

“Saat sedang bersih-bersih, warga binaan kami menemukan bungkus rokok yang dilakban sebagian. Karena mencurigakan barang itu diserahkan kepada kami dan ternyata isinya menyerupai sabu-sabu,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Rutan, Kamis.

Ali kemudian menghubungi Satnarkoba Polres Boyolali untuk mengidentifikasi barang tersebut. Beberapa saat kemudian sejumlah anggota Satnarkoba langsung datang ke lokasi.

Menurut Kasat Narkoba Polres Boyolali, AKP Arifin Suryani, setelah bungkusan itu dibuka dan diperiksa, ternyata selain serbuk putih di dalam plastik kecil, bungkus rokok itu juga berisi bong (alat isap), potongan sedotan, dan sebutir pil yang diperkirakan ekstasi.

Advertisement

Sementara itu, baik pengelola Rutan maupun kepolisian masih menyelidiki siapa yang menaruh narkoba tersebut serta kepada siapa benda itu ditujukan. Dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV di sekitar Rutan, lokasi penemuan narkoba tidak terjangkau kamera.

Diduga pelaku sudah mengetahui denah Rutan sehingga tahu di mana dia harus meletakkan benda agar tidak terekam kamera CCTV. Dugaan lain, benda itu diletakkan waktu Subuh. Dugaan ini didasarkan atas kondisi bungkus rokok yang kering. Padahal, malam sebelumnya kawasan rutan dan sekitanya diguyur hujan hingga pagi dehingga jika diletakkan malam hari hari, bungkus rokok itu seharusnya basah.

Sementara itu, atas penemuan narkoba itu pengelola Rutan langsung melakukan tes urine kepada para tahanan. Tes dilakukan kepada 30 penghuni tahanan kasus narkoba dan tahanan yang dicurigai menggunakan narkoba. Tes urine juga dilakukan kepada sejumlah petugas Rutan secara acak.

Advertisement

“Kami langsung tes urine kepada penghuni termasuk petugas. Kami juga geledah semua tahanan atas kepemilikan ponsel. Hasilnya semua negatif narkoba dan tidak ditemukan ponsel,” kata Ali.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan harus ada kewaspadaan lebih terhadap peredaran narkoba. “Ini membuat kita semua harus semakin waspada terhadap peredaran narkoba, termasuk di dalam rutan atau lapas,” ujarnya di Mapolres.

Sebagai informasi, pertengahan Desember 2017 Ditnarkoba Polda Jateng juga menggelar tes urine mendadak ke Rutan Boyolali. Saat itu semua hasil tes menunjukkan negatif narkoba.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif