Jogja
Rabu, 3 Januari 2018 - 22:20 WIB

Seperti Ini Ajakan UIN Sunan Kalijaga untuk Manusia yang Belum Mampu Atasi Pertentangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai meresmikan UIN Corner di depan Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Selasa (8/8/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

UIN Sunan Kalijaga menggelar upacara bendera dan sejumlah kegiatan dalam memperingati Hari Amal Bakti ke-72 Kementerian Agama 2018

Harianjogja.com, SLEMAN – UIN Sunan Kalijaga menggelar upacara bendera dan sejumlah kegiatan dalam memperingati Hari Amal Bakti ke-72 Kementerian Agama 2018.

Advertisement

Upacara diikuti oleh seluruh aparat sipil negara (ASN), pegawai kontrak dan honorer di halaman gedung Prof. KH. Saifudin Zuhri UIN Sunan Kalijaga, Rabu (3/1/2018).

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi mengatakan, pesan kedamaian itu penting untuk digaungkan agar tidak terjerembab dalam perseteruan dan jebakan permainan atas nama agama.

Jika belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai, setidaknya dapat mendamaikan diri sendiri dari nafsu angkara murka, syak wasangka, sifat batil hingga tangan jahil.

Advertisement

“Kedamaian merupakan pesan universal semua agama kepada umat manusia yang akan membawa kebahagiaan serta jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan. Selain itu, kedamaian juga merupakan pintu maslahat bersama, karena hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki,” terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com, Rabu (3/1/2017).

Yudian menambahkan amanat tersebut melekat kepada setiap ASN, karena Kementerian Agama bertugas sebagai pengawal dasar negara yaitu Pancasila yang di dalamnya mengandung nilai-nilai agama dan mencerminkan jatidiri bangsa Indonesia seutuhnya.

Pada kesempatan itu, ia mengingatkan, seluruh karyawan dapat melayani rakyat menggunakan sarana dan anggaran yang merupakan hak rakyat.

Advertisement

Oleh karena itu, fokus perhatian tidak sekedar menyerap anggaran secara maksimal setiap tahun, namun harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya terasa optimal.

“Di sisi lain, kita juga harus giat berinovasi agar terasa kekinian, jangan sampai dianggap seperti mesin tua yang usang. Karenanya, berharap tahun ini semua layanan di pusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi e-Government,” kata dia.

Pada peringatan HAB Kemenag ke-72 tahun 2018 juga diberikan penganugerahan tanda kehormatan satyalancana karya satya kepada 24 PNS di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.

Penghargaan itu bagi mereka yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif