Jogja
Rabu, 3 Januari 2018 - 18:42 WIB

Inflasi Jogja Melampaui Nasional, Ini Penyebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (wilsonrevunplugged.blogspot.com)

Inflasi Jogja pada Desember 0,90%.

Harianjogja.com, JOGJA–Harga sejumlah sayuran yang merangkak naik memberikan dampak pada kenaikan inflasi DIY pada Desember 2017. Disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono, inflasi DIY berada di atas nasional, baik secara kalender maupun tahun ke tahun.

Advertisement

Laju inflasi DIY pada Desember 2017 terhadap Desember 2016 mencapai 4,20%. Sedangkan inflasi per bulan Desember 2017 sebesar 0,90%. Padahal inflasi nasional hanya 0,71% pada Desember 2017 dan tidak sampai 4% untuk year on year.

“Sedangkan inflasi pada Desember 2017, juga lebih tinggi dari nasional, pemicunya adalah komoditas sayuran. Andil perubahan indeks sayuran terhadap inflasi ini mencapai 18,58 persen,” ujar Priyono, Rabu (3/1/2018).

Priyono memaparkan beberapa jenis sayuran mengalami kenaikan yang cukup luar biasa. Komoditas itu antara lain cabai, kangkung, kacang panjang, brokoli, terong panjang hingga tomat sayur. Jika diakumulasi kenaikan komoditas-komoditas tersebut, andil yang diberikan yakni mencapai 18,58%.

Advertisement

Terjadinya inflasi DIY disebabkan adanya kenaikan indeks enam kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok bahan makanan naik 3,56%, kelompok makanan jadi naik 0,13%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan kenaikan 0,02%.

“Salah satu komoditas yang menahan inflasi dengan penurunan harga yakni buah-buahan dengan 0,61 persen,” papar Priyono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif