Jogja
Selasa, 2 Januari 2018 - 13:20 WIB

Sekitar 30.000 Wisatawan Padati Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan wisatawan menikmati suasana Pantai Baron pada libur tahun baru 2018, Senin (1/1/2018). (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Kawasan pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat ada sekitar 30.000 pengunjung yang merayakan malam pergantian tahun di destinasi wisata di Gunungkidul. Mayoritas kunjungan didominasi di wilayah pesisir Pantai Selatan.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukomono mengatakan, perayaan malam tahun baru di Gunungkidul berjalan dengan lancar. Tercatat saat malam pergantian tahun terdapat 30.000an wisatawan yang memadati lokasi wisata yang ada di Bumi Handayani. “Ini data yang masuk ke kami,” kata Hary, Senin (1/1/2018).

Menurut dia, kawasan pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan untuk menghabiskan malam di penghujung 2017. Pasalnya, di kawasan pantai dikunjungi sekitar 20.000 orang, sedangkan untuk destinasi lainnya terdapat 10.000-an pengunjung. “Wisata pantai masih sangat mendominasi. Ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan yang lebih tinggi ketimbang destinasi wisata lainnya,” ungkapnya.

Untuk perayaan malam pergantian tahun, Dinas Pariwisata memfokuskan di kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Di lokasi ini, selain pertunjukan pentas seni, juga menghadirkan pesta kembang api, tepat setelah malam pergantian tahun. “Sebelum pesta kembang api di Nglanggeran, kami juga menggelar kegiatan lomba selancar di Pantai Wediombo dan panjat tebing di Pantai Siung. Total selama liburan akhir tahun ada 209.527 pengunjung, dengan pendapatan mencapai Rp1,6 miliar,” kata mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata ini.

Advertisement

Perayaan malam tahun baru tidak hanya terfokus di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, tetapi juga terlihat di Alun-Alun Wonosari. Ribuan pasang mata berkumpul untuk menikmati malam pergantian tahun. Adapun acara pesta diakhiri dengan pesta kembang api.

Bupati Gunungkidul Badingah mengajak masyarakat untuk bangkit pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di akhir November lalu. Menurut dia, bencana yang terjadi tidak hanya mengakibatkan kerugian sangat besar sehingga butuh perbaikan secepatnya. “Kita harus bangkit dan terus berbenah. Bencana yang terjadi bukan menjadi halangan untuk mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah yang maju serta menjadi tujuan wisata yang berbudaya dan unggul,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif