SOLOPOS.COM - Kondisi mobil yang terbakar, Senin (1/1/2018). (IST/Dok Polsek Pakem)
Api diduga berasal dari konsleting
Harianjogja.com, SLEMAN-Mobil Mazda Astina Tahun 1991 AB 7756 LB ludes terbakar di lokasi parkir Merapi Park, Pakem, Sleman pada Senin (1/1/2018). Api diduga berasal dari konsleting listrik pengapian mobil serta tetesan bensin dari kendaraan yang semula berwarna merah itu.
Mobil milik Sugiyanto, warga Grogol, Sukoharjo itu sedang dikemudikan Farid Kurniawan. Meski mobilnya ludes terbakar, tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu. Kejadian berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB ketika keluarga beranggotan empat orang itu hendak pulang usai piknik.
Kapolsek Pakem Kompol Haryanta mengatakan, bau bensin sudah tercium saat mobil dinyalakan. Mendadak ada ledakan sehingga api muncul dari bawah dan samping mobil. “Warga sekitar langsung bereaksi dengan minta pengemudi keluar dan memadamkan api seadanya,” katanya, Senin.
Warga menggunakan air bekas cucian di warung sekitar untuk memadamkan api. Namun, hasilnya nihil dan api makin membesar menyelimuti seluruh bagian kendaraan. Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran Unit Sleman datang beberapa waktu kemudian. Meski sudah ada dugaan sementara, polisi masih melakukan penyelidikan soal penyebab kebakaran itu.
Supriyanto, pemilik warung sekitar yang adalah saksi kejadian mengatakan ada tiga mobil yang parkir di dekat mobil malang itu. Mobil berjenis APV berhasil didorong oleh warga, sedangkan dua mobil lainnya yang berjenis Kijang Inova dan Kijang kapsul terpaksa dipecah kacanya agar bisa diselamatkan. “Pemilik Inova kemudian datang setelah dipecah kacanya,” ujarnya.
Kapolsek mengimbau masyarakat untuk memeriksa kendaraannya sebelum bepergian khususnya yang sudah berusia tua. Tukang parkir juga diminta untuk mengatur lahan parkir agar memiliki rongga yang cukup. Kejadian ini dinilai beresjio menyebabkan kerugian lebih salah satunya karena parkir yang tidak memadai dan dipadati pepohonan. Atas kejadian ini, pemilik menderita kerugian sekitar Rp40 juta.