SOLOPOS.COM - Ilustrasi supermoon di Kairo, Mesir (JIBI/Solopos/Reuters/Amr Abdallah Dalsh)
Supermoon terjadi pada tanggal 2 Januari 2018.
Solopos.com, SOLO – Fenomena alam Supermoon akan meramaikan awal tahun 2018. Setelah merayakan tahun baru, penduduk bumi akan dijenguk bulan pada 1-2 Januari 2018. Supermoon merupakan fenoma fase bulan purnama terjadi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi.
Dilansir Kantor Berita Antara melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , Minggu (31/12/2017), Supermoon akan menyebabkan bulan terlihat 30% lebih ceran dan 14% lebih besar.
Karena ada perbedaan waktu di tiap negara, Supermoon yang hanya terjadi satu kali di waktu tertentu seolah-olah terjadi di waktu yang berbeda. Di Indonesia, bulan akan berada di titik terdekatnya dengan bumi sejauh 356.565 km pada Selasa (2/1/2018). Fase puncak purnamanya akan terjadi pada pukul 04.48 Wib.
Dilansir Space.com, Kamis (28/12/2017), di negara-negara yang memakai patokan waktu eastern standard time (EST), Supermoon akan terjadi Senin (1/1/2018). Bulan akan berada di titik terdekat dengan bumi pada Senin sore pukul 16.54 EST. sedangkan bulan purnama sempurna terjadi Senin malam pukul 21.24 EST.
Supermoon ini bukan satu-tatunya fenomena terkait bulan yang akan terjadi di bulan Januari. Berdasarkan pantauan BMKG akhir Januari 2018 akan terjadi fenomena Bluemoon. Sebutan itu secara teori sama dengan Supermoon, namun Bluemoon diperuntukkan bagi Supermoon kedua yang terjadi selama satu bulan.
Bluemoon diperkirakan terjadi Selasa-Rabu (30-31/1/2018). Jarak terdekat bulan dengan bumi sejauh 358.993 km. Puncak fase purnama terjadi pukul 20.26. Bahkan pada hari Rabu (31/1/2018) Bluemoon diperkirakan terjadi selama 1 jam 16 menit.
Asalkan cuaca cerah, BMKG mengimbau masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena supermoon ini dari awal malam hingga tengah malam.