SOLOPOS.COM - Gamelan dipamerkan di lapangan Dukuh Corocanan, Desa Solodiran, Manisrenggo, Klaten, Minggu (31/12/2017). (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)
Parade gamelan Klaten memeriahkan peringatan Tahun Baru 2018.
Solopos.com, KLATEN — Perayaan malam pergantian tahun digelar dengan beragam cara. Seperti yang digelar di Dukuh Tegalcoronan, Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Minggu (31/12/2017).
Sebanyak 21 grup tampil pada Parade Gamelan. Kegiatan digelar di rumah serta memanfaatkan perangkat gamelan milik salah satu warga setempat bernama Sukisno.
Ketua panitia, Sanja, menjelaskan 21 penampil berasal dari berbagai kelompok karawitan yang digawangi kalangan muda. Mereka berasal dari DIY dan Jawa Tengah. Selain penampilan kelompok gamelan, rangkaian acara juga digelar eksebisi berisi pameran gamelan.
“Tepat pada malam pergantian tahun, akan dibunyikan alat musik tradisional semacam peluit tetapi yang berbunyi kukuruyuk sebagai pengganti terompet. Sebagai pengganti suara kembang api ada jamming, memainkan seluruh gamelan secara bersama-sama,” kata Sanja saat ditemui di sela kegiatan.
Sukisno yang juga penanggung jawab kegiatan tersebut menuturkan parade gamelan sudah digelar untuk kali ketujuh. Pada gelaran kali
Sukisno menuturkan kegiatan itu sudah digelar kali ketujuh dan diadakan setiap malam pergantian tahun. Tema yang diusung pada parade kali ini yakni Harmoni Sapta Alam.
“Kegiatan ini awalnya untuk menguji dengan kegiatan ini apakah memilih hura-hura atau berkesenian. Ternyata banyak juga yang memilih berkesenian. Antusiasmenya setiap tahun bertambah,” kata Sukisno.