SOLOPOS.COM - Direktur PT KAI, Edi Sukmoro, (dua dari kanan) ditemani Kepala PT KAI Daops IV Semarang, Wiwik Widayanti, tengah menyapa para penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu (30/12/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)
Tahun Baru 2018, masa liburnya diwarnai lonjakan penumpang kereta api.
Semarangpos.com, SEMARANG – Tren pengguna kereta api (KA) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat ada lonjakan penumpang mencapai 278.000 orang per hari.
“Jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun lalu. Dulu [saat libur tahun baru], jumlah penumpangnya hanya berkisar di angka 265.000 orang per hari. Sekarang naik sekitar 5% menjadi 278.000 per hari,” tutur Direktur PT KAI, Edi Sukmoro, saat melakukan inspeksi arus mudik Tahun Baru 2018 di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu (30/12/2017).
Dari total penumpang sebanyak itu, Edi menyebutkan mayoritas memiliki tujuan, dari Jakarta ke Surabaya, Solo, dan Semarang.
Sementara untuk menghadapi lonjakan penumpang KA, Edi mengaku sudah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya dengan menyiapkan kereta api tambahan yang tersebar di seluruh Indonesia sejumlah 40 kereta.
Disinggung terkait kesiapan PT KAI Daerah Operasional (Daops) IV Semarang dalam menghadapi lonjakan penumpang saat musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Edi menilai sudah cukup baik.
Kendati demikian, Edi meminta para petugas PT KAI Daops IV Semarang untuk lebih memperhatikan titik-titik rawan bencana yang bisa berpotensi menghambat perjalanan KA.
“Ada 17 titik rawan bencana di sepanjang jalur PT KAI Daops IV. Titik-titik ini yang perlu kita perhatikan, terutama daerah Sedadi, Karangjati, yang beberapa waktu lalu kop rel sampai terendam banjir. Semoga sekarang sudah enggak ada masalah, karena kemarin kop rel sudah ditinggikan sekitar 15 cm dan besok kita tinggikan lagi setinggi 5 cm,” beber Edi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya