Soloraya
Minggu, 31 Desember 2017 - 17:35 WIB

TAHUN BARU 2018 : Bersiap Sejak Siang, PKL CFN Solo Harus Berebut untuk Dapat Tempat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PKL mulai menata dagangan di city walk Jl. Slamet Riyadi menjelang penyelenggaraan kegiatan CFN malam Tahun Baru 2018, Minggu (31/12/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL akan memadati area CFN malam Tahun Baru di Solo.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo membuka pintu bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sepanjang city walk Jl. Slamet Riyadi saat Solo Car Free Night (CFN) malam Tahun Baru 2018, Minggu (31/12/2017) pukul 21.00 WIB hingga Senin (1/1/2018) pukul 01.30 WIB.

Advertisement

Mereka sudah berdatangan dan mempersiapkan lokasi berjualan di city walk sejak siang. Pedagang mengaku harus berebut tempat dengan PKL lainnya agar bisa berjualan.

Kabid PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mempersilakan PKL turut memeriahkan penyelenggaraan kegiatan CFN. Dia memastikan PKL maupun warga yang bukan termasuk PKL reguler Car Free Day (CFD) boleh berjualan di area CFN asal tidak melanggar ketentuan. (Baca: 75 Gong akan Ditabuh Tandai Pergantian Tahun di Solo)

Advertisement

Kabid PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mempersilakan PKL turut memeriahkan penyelenggaraan kegiatan CFN. Dia memastikan PKL maupun warga yang bukan termasuk PKL reguler Car Free Day (CFD) boleh berjualan di area CFN asal tidak melanggar ketentuan. (Baca: 75 Gong akan Ditabuh Tandai Pergantian Tahun di Solo)

Para PKL hanya diperbolehkan berjualan di bagian city walk Jl. Slamet Riyadi. Jika sampai nekat berjualan di jalur cepat dan jalur lambat Jl. Slamet Riyadi, PKL bakal diterbitkan dan diberikan sanksi oleh petugas Pemkot Solo.

“Kami persilakan PKL berjualan di area kegiatan CFN. PKL hanya diberi tempat berjualan di bagian city walk. Seperti pada penyelenggaraan CFD, PKL kami larang berjualan di bagian jalur cepat dan jalur lambat Jl. Slamet Riyadi saat digelar kegiatan CFN,” kata Didik saat diwawancarai Solopos.com, Minggu sore.

Advertisement

PKL yang datang bukan hanya menjajakan makanan, tapi juga berbagai barang keperluan seperi aksesori hingga pakaian. Terkait jenis dagangan, Didik menegaskan Disdag melarang PKL berjualan kembang api dan petasan.

Hal itu seiring kebijakan Wali Kota Solo agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun dengan menyalakan kembang api dan petasan. Dia menerangkan tim gabungan dari Pemkot dan Polresta Surakarta bakal menyisir Jl. Slamet Riyadi sebelum dan saat digelar CFN guna memastikan tidak ada PKL yang mejual petasan dan kembang api.

“Kami meminta perhatian kepada masyarakat atau PKL untuk tidak menjual petasan dan kembang api di Jl. Slamet Riyadi saat malam tahun baru. Akan ada tim gabungan yang menyisir Jl. Slamet Riyadi guna memastikan tidak ada PKL yang menjual petasan dan kembang api,” jelas Didik.

Advertisement

Salah satu PKL yang telah menata dagangan di city walk Jl. Slamet Riyadi sekitar Plaza Sriwedari adalah Yunarso, 43, warga Sukoharjo. Dia mengaku harus berebut dengan PKL lain agar mendapat tempat berjualan.

PKL yang datang lebih awal berhak menempati lokasi mana saja yang dipilih. Dia mengaku telah rutin berjualan di city walk Jl. Slamet Riyadi saat digelar CFN. Padahal Yunarso bukan termasuk PKL CFD Jl. Slamet Riyadi.

“Biasanya jualan di dekat rumah [Sukoharjo]. Ini ke sini [city walk Jl. Slamet Riyadi] karena biasanya acara CFN ramai. Jadi dagangan dijamin laku. Tapi jelas ada perjuangannya. Untuk bisa pilih tempat, saya harus datang sejak siang. Jadi sistemnya PKL berjualan di CFN itu siapa cepat dia dapat,” terang Yunarso.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif