Soloraya
Minggu, 31 Desember 2017 - 21:49 WIB

Slamet Riyadi Solo Ditutup Barakuda, CFN Malam Tahun Baru 2018 Dimulai

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Dishub Solo dan Satlantas Polresta Surakarta berfoto setelah menutup Jl. Slamet Riyadi, perempatan Omah Lowo Minggu (31/12/2017) pukul 20.58 WIB. (Irawan SO/JIBI/Solopos)

CFN Malam Tahun Baru 2018 di Kota Solo dimulai.

Solopos.com, SOLO — Penutupan Jl. Slamet Riyadi, perempaatan Omah Lowo dalam rangka penyelenggaraan car free night (CFN) 2017 menyambut malam pergantian tahun bukan saja dilakukan dengan cara memasang water barier, melainkan juga dengan memarkirkan mobil barakuda di tengah jalan.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Minggu (31/12/2017) pukul 20.56 WIB, petugas Dishub dan Satlantas Polresta Solo mulai menutup Jl. Slamet Riyadi, perempatan Omah Lowo dalam rangka penyelenggaraan kegiatan CFN.

Selagi petugas Dishub mulai mengusung water barrier, personel Polresta mulai mengoperasikan barakuda dan mobil Unit Penerangan Lalu Lintas Polresta Solo yang terparkir di tepi Jl. Slamet Riyadi.

Petugas Dishub dan personel Polresta Solo melaksanakan kegiatan yang mempunyai tujuan serupa. Petugas Dishub mengusung water barrier untuk ditata melintang di Jl. Slamet Riyadi guna mengantisipasi kendaraan masuk area CFN.

Advertisement

Begitu juga personel Peolresta Solo yang mengoperasikan barakuda dan mobil Unit Penerangan Lalu Lintas Polresta Solo untuk dipindah menjadi parkir melintang di Jl. Slamet Riyadi.

Saat dimintai konfirmasi, Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Imam Syafi’i, menjelaskan maksud Polresta Surakarta memarkirkan barakuda dan mobil Unit Penerangan Lalu Lintas Polresta Solo, yakni guna mengantisipasi segala bentuk tindakan yang bisa mengancam keselamatan masyarakat. Dia tidak menampik salah satu hal yang diantisipasi, yakni tindakan teror oleh masyarakat dengan cara menabrakan mobil ke kerumunan seperti yang pernah terjadi di Perancis.

“Ya, kami mencoba mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang sekiranya bisa mengacam masyarakat. Semua kemungkinan kan bisa terjadi, termasuk itu [teror menabrak kerumuman]. Lagi pula barakuda juga bisa sewaktu waktu untuk penggamanan,” jelas Imam Syafii saat ditemui Solopos.com di perempatan Omah Lowo, Minggu malam.

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyebut arus lalu lintas di jalanan Kota Solo mulai padat pada Minggu pukul 20.00 WIB. Dia menyebut ada beberapa lokasi yang diantisipasi Dishub supaya tidak terjadi kemacetan saat Jl. Slamet Riyadi mulai ditutup dalam rangka penyelenggaraan CFN. Hari membeberkan beberapa lokasi yang rawan macet setelah Jl. Slamet Riyadi ruas perempatan Omah Lowo-Gladak ditutup, antara lain lain kawasan Kota Barat, Jl. Dr. Radjiman, Jl. Yosodipuro, Jl. A. Yani, hingga kawasan Gladak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif