Jogja
Minggu, 31 Desember 2017 - 14:20 WIB

Malam Tahun Baru, Operasional Trans Jogja Dipercepat

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Bus Trans Jogja JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Biasanya, operasional Trans Jogja mulai pukul 05.30-21.30 WIB

Harianjogja.com, JOGJA-Pengelola Trans Jogja akan mempercepat jam operasional pada Minggu (31/12/2017), karena khawatir terjebak kemacetan di tengah malam pergantian tahun tersebut.

Advertisement

“Tanggal 31 Desember 2017 operasional Trans Jogja hanya sampai pukul 19.00 WIB untuk mengantisipasi kemacetan,” kata Direktur Utama PT Anindya Mitra Internasional (AMI), Dyah Puspitasari, melalui pesan singkat selular, Sabtu (30/12/2017).

Biasanya, operasional Trans Jogja mulai pukul 05.30-21.30 WIB. Dyah mengatakan, selain mempercepat jam operasional, malam akhir tahun 2017 ini juga terdapat sejumlah rute yang akan dialihkan karena adanya rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian di sejumlah ruas jalan.

Ia mencontohkan, untuk jalur 6A-B yang biasanya melintasi Malioboro dialihkan dari Terminal Ngabean langsung ke Wirobrajan, kemudian sampai Simpang Patangpuluhan. Kemudian yang dari Stasiun Tugu akan langsung mengikuti pengalihan arus melalui Stadion Kridosono.

Advertisement

Bahkan, menurut Dyah, khusus perubahan jalur ini tidak hanya momen liburan Tahun Baru. “Penutupan dan pengalihan jalur setiap hari di beberapa titik selalu ada menyesuaikan kondisi lalu lintas, tergantung kepolisian,” ucap dia.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Trans Jogja, Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto membenarkan adanya pengalihan arus sejumlah unit Trans Jogja, khususnya yang melintas kawasan Malioboro. Ia memastikan Trans Jogja akan mengikuti arus lalu lintas sesuai rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian.

Beberapa yang dialihkan adalah jalur 1A, 2A, dan 3A. Selain itu juga ada 4A dan 5B yang tadinya melintasi bawah jembatan Janti dialihkan dari arah Prambanan melintasi kampus UIN Sunan Kalijaga karena perlintasan Janti ditutup.

Advertisement

Sumaryoto mengakui banyaknya jalur Trans Jogja membuat penumpang tidak nyaman. Pihaknya tidak dapat berbuat banyak, “Kami sebetulnya sudah mengajukan agar Trans Jogja diberikan perioritas bisa lewat ketika ada penutupan jalan tapi belum berhasil karena kewenangan penutupan jalur wilayahnya polisi,” imbuh Sumaryoto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif