Entertainment
Kamis, 28 Desember 2017 - 23:10 WIB

Sepupu Tewas Ditembak, Rihanna Minta Warga Hentikan Kekerasan Senjata Api

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rihanna bersama sepupunya, Tavon (Instagram @badgirlriri)

Rihanna meminta warga Amerika Serikat berhenti melakukan kekerasan memakai senjata api.

Solopos.com, SOLO – Penyanyi top Amerika Serikat, Rihanna, meminta masyarakat berhenti melakukan kekerasan memakai senjata api. Permintaan itu disampaikan langsung olehnya setelah sepupunya tewas tertembak.

Advertisement

Pelantun Umbrella itu mengungkapkan kesedihan atas kematian sepupunya melalui laman Instagram pribadinya, @badgirlriri, Selasa (26/12/2017).”RIP sepupu. Tak menyangka, baru kemarin malam aku memelukmu. Masih tak menyangka jika itu hari terakhir aku merasakan hangat tubuhmu. Aku mencintaimu selamanya, #endgunviolence,” tulis Rihanna sebagai keterangan foto.

Rihanna bersama sepupunya, Tavon (Instagram @badgirlriri)

Rihanna menandai akun Instagram dengan nama pengguna @merka_85. Tapi, dia tidak menyebutkan dengan jelas nama sepupunya. Pada unggahan selanjutnya, Rabu (27/12/2017), dia memperlihatkan video singkat berisi kegiatan sepupunya yang dipanggil dengan nama Tavon. Dia masih tidak percaya dengan kematian Tavon yang begitu cepat.

Advertisement

“Waktu yang tepat untuk bangun. Bersyukurlah jika kau masih diberi kehidupan,” tulis Rihanna sebagai caption.

Unggahan itu mendapat banyak komentar berisi dukungan dan belasungkawa. Warganet agaknya tahu betul bagaimana kesedihan Rihanna atas kematian orang terdekatnya. Dilansir The Guardian, Kamis (28/12/2017), menurut kabar yang beredar, korban penembakan itu adalah seorang pria kulit hitam berusia 21 tahun yang bernama Tavon Kaiseen Allyene. Pihak kepolisian telah melaklukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Mereka meminta siapapun yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut memberikan keterangan.

Sebagai informasi, penyalahgunaan senjata api di Amerika Serikat bukanlah hal yang baru. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Pasific Institute for Research and Evaluation, sekitar 33.000 orang terbunuh karena senjata api setiap tahunnya.

Advertisement

Kasus penembakan ini merupakan penyalahgunaan senjata yang menewaskan sekitar 57 persen orang berkulit hitam. Penelitian itu menyebut pria berkulit hitam di Amerika Serikat 10 kali lipat berisiko ditembak daripada yang berkulit putih.

 

Advertisement
Kata Kunci : Kabar Artis Rihanna
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif