Jogja
Rabu, 27 Desember 2017 - 12:40 WIB

Sekolah Sekaligus Tempat Wisata Ada di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta bersiap untuk melakukan lomba kayak tradisional di Desa Wisata Klayar, Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Minggu (10/12/2017). (IST/Dinas Pariwisata Gunungkidul)

Sekolah DIY dikembangkan jadi tempat wisata.

Harianjogja.com, JOGJA— DIY membuat terobosan baru dengan menyulap beberapa sekolah menjadi tempat wisata pendidikan. Sekolah-sekolah itu tidak hanya sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswa namun juga menjadi destinasi wisata bagi pelajar maupun masyarakat umum dari luar daerah.

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, sekolah di wilayah DIY saat ini tengah dikembangkan sebagai wisata pendidikan yang tidak hanya untuk KBM saja namun bisa dikunjungi wisatawan. Konsep wisata pendidikan tersebut, tidak hanya sekedar menyajikan fisik sekolah seperti keberadaan taman, namun ada aktivitas pendidikan yang bisa menjadi daya tarik. “Saat ini sudah banyak sekolah yang mengembangkan diri ke eduwisata,” terangnya, Selasa (26/12/2017).

Ia menambahkan, salah satu sekolah yang sedang berproses adalah untuk menyiapkan disi menjadi wisata pendidikan adalah SMAN 1 Pakem. Mengingat lahan sekolah ini sempit, Pemda DIY mendukung relokasi sekolah ke tempat lebih luas berlokasi di kecamatan Pakem. Pihaknya sedang mengkoordinasikan dengan Pemkab Sleman serta Biro Pemerintahan Setda DIY terkait penggunaan tanah kas desa sebagai tempat relokasi.

“Kami sudah bicarakan, prinsipnya desa Pakem itu siap untuk memfasilitasi disediakan tanah kas desa yang ada di sana untuk pengembangan SMAN 1 Pakem, karena lokasi saat ini sangat sempit. Nanti akan dikembangkan untuk eduwisata, di situ ada ada SMA tetapi bisa menjadi tempat wisata bagi sekolah lain dari luar kota,”

Advertisement

Selain SMAN 1 Pakem, Aji menyatakan, sudah banyak sekolah yang saat ini sedang berjalan menuju pengembangan eduwisata, terutama pada SMK. Antara lain, SMKN 5 dengan nama Eduwisata Hasta Karya yang menyajikan konsep wisata pendidikan menampilkan aktivitas proses pembuatan dan hasil produksi siswa. Wisatawan yang datang ke sekolah ini, dapat membeli seperti produk keramik, batik di showroom. Selain itu, SMKN 6 Jogja yang belum lama ini meluncurkan technopark, melayani wisata pendidikan seperti salon, spa, kuliner, travel.

“Sesuai dengan ciri khas masing-masing akan diarahkan ke eduwisata, rata-rata yang lebih mudah memang SMK, tetapi SMA juga bisa,” tegasnya.

Sejumlah sekolah yang berpotensi disulap jadi eduwisata antara lain SMKN Pertanian Cangkringan yang dapat dikembangkan untuk pertanian salak menjual buah dan bibit salak. Kemudian dua SMK Kelautan di Temon Kulonprogo dan Sanden Bantul yang akan dilengkapi simulator kapal bisa menjadi daya tarik wisata. “Tentu dengan batasan tertentu, mana yang bisa diakses oleh pengunjung, mana yang tidak,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif