Jogja
Rabu, 27 Desember 2017 - 02:20 WIB

PNS Sleman Diminta Beri Contoh Gunakan Bright Gas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo, saat inspeksi mendadak di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sleman, Senin (4/8/2014). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Sleman bakal disasar untuk sosialisasi peralihan penggunaan gas melon ke Bright Gas

Harianjogja.com, SLEMAN-Kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Sleman bakal disasar untuk sosialisasi peralihan penggunaan gas melon ke Bright Gas tahun 2018.

Advertisement

Cara ini sebagai solusi memecah masalah penggunaan gas subsidi yang salah sasaran sehingga kerap menyebabkan kelangkaan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan program tahun mendatang akan berfokus pada sosialisasi penggunaan Bright Gas. Kali pertama, akan dilakukan sosialisasi kepada ASN internal Pemkab Sleman.

“Pertama biar semua PNS dulu beralih, asumsinya kan ada yang kurang mampu juga,” katanya ketika dihubungi Senin (25/12/2017).

Advertisement

Karena itu, tahun depan sekaligus akan dilakukan deklarasi ASN tanpa gas tiga kilogram. Secara bertahap, sosialisasi akan dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Endah mengatakan cara ini sebagai langkah nyata agar masyarakat yang mampu beralih dari penggunaan gas melon yang merupakan subsidi dari pemerintah.

Secara tidak langsung, ini juga memecah masalah kelangkaan gas yang kerapkali terjadi. Selain panic buying, penggunaan gas yang tidak tepat sasaran juga menjadi penyebab seringnya terjadi stok yang tidak mencukupi.

Advertisement

Saat ini, tambah Endah, semua daerah di Sleman masih menggunakan gas melon alias belum ada yang benar-benar bebas gas subsidi itu. Selain itu, masyrakat juga sering memiliki gas melon dan gas 12 kilogram sekaligus dengan dalih cadangan ketika kehabisan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif